agar kau pun belajar

22 3 0
                                    

Dahulu, kita adalah pasangan paling berbahagia. Membuat berjuta pasang mata ingin meraih kita atau memisahkan. Tak urung, angin-angin pilu sering melambaikan pakaian kesabaran. Kita masih menang. Aku meninggi,kau merendah. Nadamu meneriak, aku mengelak lembut.
Sampai pada pertengahan musim luka ini, cerita itu kini ditertawakan oleh mereka. "pasangan paling menderita." sering kudengar embusan itu.
Aku tetap ingin membelamu di depan mereka perihal luka yang sengaja kubungkam di dada. Namun mereka makin girang. Tidak ada lagi memisah, ataupun mengiri. Mereka bahkan dengan tega menegaskan, kita adalah sepasang insan yang celaka.
Begitulah manusia... Mereka selalu menghakim atas apa yang tidak mereka tahu. Tapi dari hal itu pula aku belajar, belajar tidak selalu harus membelamu dalam sabar. Kadang akan lebih baik suara-suara mereka menjadi pagi dalam kabar untukmu, agar kau pun belajar.

•Sekerat Sketsa•
*Karlha*

Sekerat SketsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang