Sejauh pengetahuanku tentang pengerbonan, adalah perelaanku terhadap melepasmu. Aku tidak cukup baik dalam meminta maaf. Kali ini, maaf yang aku katakan adalah maaf yang begitu tulus.
Mengenai hari-harimu yang pernah kuganggu. Mengenai tawa-tawamu yang pernah kurenggut. Mengenai waktumu yang pernah kutuntut: maafkan aku atas semua itu.
Dalam keadaan terjaga aku menuliskan ini: masa depanmu, hari-harimu, dan kebersamaanmu akan terasa sempurna jika tidak ada aku melintas di sana.
Aku akan terus berjalan. Kakiku memang tidak cukup kuat melangkah tanpamu setelah kau patahkan. Namun, aku masih bisa merangkak.
Dengannya kau bersayang, di kesempatan lain aku kesayangan bagimu. Itu sudah cukup. Setidaknya ada serpihan hatimu yang kugenggam erat sampai suatu saat nanti. Akan kukembalikan setelah aku benar-benar mampu menormalkan detang jantung yang berdegup pelan karena napasku kau curi satu-satu. Dengan begitu, kau bisa memberikan hatimu sepenuhnya untuk dia... Sayangmu yang dulu pernah menghilang kemudian kembali datang. Katakanlah ini tentang terima kasih, atau kau punya bahasa lain saat mengeroyok hatiku bersamanya. Kalian Kombinasi sempurna yang menciptakan dalamnya luka-luka. Keserasian kalian mengalahkan pemenang oscar! Kekompakkan kalian menyaingi romeo dan juliet. Kekejaman kalian menyamai nazi pada masa peradaban!
Dan yang bisa kulakukan untukmu dan dia, adalah mendoakan agar bahagia kalian segera menjadi kenyataan. Sebab aku tahu, mandoakan kita sudah tidak lagi pantas ketika kau mulai berhenti. Percuma aku berdoa, jika ternyata hanya suara dan rintihanku yang mengalun dilangit-langit senja. Sementara kau tak peduli. Maka sebagai seseorang yang mencintaimu dengan baik, ku doakan bahagiamu akan tercapai bersamanya, seseorang yang kau doakan dan mendoakanmu. Bukankah doa ucapan terbaik...? Namun jangan kecewa, jika doamu, doaku, doanya tidak menyentuh kata mungkin. Anggap saja dia, kamu, atau masing-masing kalian tidak baik untuk bersatu perihal bahagia. Namun dianjurkan bersatu perihal meluka.
😊•Sekerat Sketsa•
*Karlha*