Temaramku adalah jika senyumanmu hanya untukku.
Sudah kulihat lukisan malam tanpamu, ya... Dan kau tahu, dari sekian banyak ribuan bintang--dua di antaranya ada di matamu.
Alismu yang tipis dan nyaris tersembunyi di balik kriput senyummu yang manis. Atau tajamnya matamu yang mengalunkan berjuta harapan, semuanya adalah inti dari cahaya kelip bintang gemintang.
Aku lupa, semua itu hanya bisa dipandang dengan labuhan kesepianku. Hadirmu, dan rasa yang bergolak ingin selalu memilikimu, nyatanya menggapai kau yang dekatpun aku tak mampu.
Rasa curiga, jika itu memberatkanmu, sudah kulepas kau jauh-jauh hari.
Terlalu cepat kakimu berlari mengalahkan pengejaranku yang menuntut satu hati.
Berhentilah. Tak perlu lagi takut aku akan mengikutimu.
Sebab rasa sakitku, sudah mengindahkamu dalam khayalan malam yang akan kutemui dikemudian waktu.•Sekerat Sketsa•
*Karlha*