Dulu, bersamamu aku tidak mengenal lelah. Tidak tahu apa itu kesuraman dalam hari. Hidup dan setiap napas adalah kesegaran yang menjalar dalam akar-akar sarafku. Itu adalah bahagia. Aku, menjadi orang paling berbahagia, sebelum ada dia!
Dan pencarianmu selepas meninggalkanku terus berlanjut pada penghujung tahun. Setelah berlalu, dan tahun pun berakhir, kau kembali. Isak pilu membuat aku makin pilu: seoalah aku melakukan kesalahan, itu sebab kau meninggalkan.
Sekarang... Kau hanya takut kuhilang. Sebagai seorang yang baik, aku pinang kau menjadi sahabat terbaik. Hanya itu yang bisa kuberikan. Karena rasaku sudah lama hambar.
•Sekerat Sketsa•
*Karlha*
