Mereka berdua kini tengah sampai di apartemen tempat tinggal Yoonji saat ini. Soya mencoba untuk menekan bel nya, tak butuh lama pintu terbuka.
"Soya kau kemari, ada apa?" tanya Yoonji.
"Aku merindukanmu dan ada yang ingin bertemu denganmu" jawab Soya.
"Siapa? Oh... ya dan dimana Jungkook" tanya Yoonji lagi.
"Dia lagi sibuk unni" jawab Soya.
"Baiklah, kajja masuk lah" ajak Yoonji.
"Ne unni. Masuklah " ucapan Soya barusan membuat Yoonji menoleh kebelakang.
Kaget dengan apa yang ia lihat. Seseorang yang selama ini dia rindukan, orang yang di sayangi sekarang tengah ada di hadapannya.
Yoonji prov.
Tubuhku seolah mematung , mataku mulai meneteskan air mata dikala melihatnya dihadapanku.
Mata indah yang selama ini aku rindukan, bibir tebalnya yang selalu membuatku rindu akan ocehannya.Ingin rasanya memegang wajahnya.
Dia perlahan-lahan berjalan menghampiriku, semakin lama tubuhnya mulai mendekatiku. Hingga kini dia berada di hadapanku, tangannya memegang pipiku dan menggegam tanganku. Matanya berninar-binar seolah ingin mengatakan sesuatu.
Manik air mata ini terus mengalir, jantungku seolah berdetak lebih cepat dari biasanya dikala tubuh kami berdekatan hanya berjarak oleh perutku yang buncit. Dia memelukku seolah dia melepaskan rindunya, aku pun membalas pelukan erat darinya. Dia melepaskan pelukannya dan tersenyum kepadaku.
Entah apa yang kurasa saat ini, baru pertama kali ini dia memelukku dan tersenyum padaku. Sungguh kejadian yang tak ingin aku lupakan.
"Aku merindukanmu" ucapnya sambil tersenyum kepadaku.
Aku hanya diam dan meneteskam airmata ku. "Jangan menangis aku ada disini dan aku akan memperbaiki kesalahan yang ku buat di masalalu" ucapnya lagi dengan menghapus airmataku.
Aku janji tak akan membuatmu menangis" ucapnya lagi.
"Apa kau serius dengan ucapanmu" tanyaku dan dia mengangguki nya.
"Tentu itu benar" jawabnya dengan tersenyum dan kini aku pun tersenyum padanya.
Prov end.
Kini Yoonji dan Jimin sedang duduk di sofa bersampingan. Masih ada rasa canggung diantara mereka berdua.
"Yoonji-ya maafkan aku" ucap Jimin tiba-tiba.
Yoonji menoleh "Tak apa aku sudah memaafkanmu" jawab Yoonji lalu tersenyum pada Jimin.
"Kau begitu baik hati unni, Segampang itu kau memaafkan nya" sahut Soya yang berjalan ke arah mereka dengan membawa minuman hangat.
Mereka berdua menoleh ke arah Soya.
"Minumlah selagi masih hangat" ucap Soya dengan meletakan minum nya di meja."Kau seharusnya memberikan hukuman padanya unni" Ucap Soya lagi dengan melihat jimin, Soya mengeluarkan lidahnya tanda seolah mengejek jimin.
"Kau ini tak membela oppa mu malah seperti itu" ucap Jimin menatap tajam Soya.
"Kenapa aku harus membelamu, kau kan salah" jawab Soya dan pergi duduk di samping Yoonji.
Yoonji yang melihat perdebatan adik kakak itu hanya bisa terseyum.
"Aku memaafkanmu agar kamu bisa memperbaiki semuanya jim, tapi jika kamu mengulanginya mungkin aku tak akan memaafkanmu" ucap Yoonji tiba-tiba.
"Gumawo yoonji-ya, aku janji tak akan mengulanginya" jawab Jimin dan Yoonji pun tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Your Love [PJM 21+] END
FanfictionBernafas bersama dengan orang yang disayangi adalah salah satu anugerah terindah dari sang pencipta. sama halnya yang dirasakan Park jimin saat ini dia telah dibuat jatuh cinta dengan seseorang yang tak sengaja bertemu dengannya. Awalnya jimin menol...