Pagi yang cerah ketika matahari memancarkan sinarnya dari timur.Pohon-pohon rindang dengan daun-daun hijaunya yang masih basah oleh embun semalam. Tampak riang berceloteh sekelompok burung yang terbang, melompat dan hinggap di dahan ranting pohon.
Masih pukul 5.30 pagi aku sudah bangun dan memulai mengerjakan aktivitas pagi ini.
Membersihkan diri dan segera pergi berbelanja ke supermarket. Aku sangat bahagia karena besok adalah hari ulang tahun pernikahanku dengan Jimin.
Aku akan membuat kejutan yang istimewa untuknya. Aku akan mempersiapkan segalanya mulai dari sekarang. Aku ingin membuat pesta yang sangat indah dan berkesan sehingga Jimin akan merasa bahagia.
Aku membeli perlengkapan yang akan dibutuhkan. Aku tak menyuruh pelayan karena aku ingin semua ini aku yang menyiapkannya sendiri.
Aku mengambil kunci mobil dan segera pergi sebelum Jimin akan bangun.
Tak butuh waktu lama aku sudah sampai, karena tempatnya yang dekat dengan rumahku.
Aku belanja semua yang di butuhkan. Karena banyak bahan yang harus ku beli jadinya lama. Setelah dari supermarket aku pergi ke toko kue langganan ku.
Aku ingin memesan kue yang paling enak. Aku memasan kue cart coklat yang di hiasi namaku dan Jimin di atasnya.
Setelah semuanya beres, aku segera pulang. Jimin dan Yoomin pasti sudah bangun dan mencariku.
Aku langkahkan kakiku menuju dalam rumah, ku simpan semua bahan yang telah ku beli di dapur.
Aku pergi ke kamar untuk melihat mereka berdua apakah sudah bangun.
Aku buka pintu kamar Yoomin, ternyata ia masih tidur. Aku tutup pintu dan pergi melihat Jimin.
Aku buka pintu dan menghampirinya ternya ia sudah bangun. Dia menyenderkan badannya di headboard.
Dia menatapku seolah bertanya aku darimana. Aku mendekatinya dan duduk di sampingnya.
" Kamu sudah bangun sayang."
" Yeobo, kamu darimana saja aku mencarimu."
" Aku habis pergi ke supermarket, ada sesuatu yang harus ku beli."
" Sepagi ini. Beli apa, kan bisa menyuruh pelayan." tanyanya.
" Keperluan wanita, aku ingin beli sendiri." jawabku bohong
Syukurlah dia tak curiga denganku. Jika saja dia curiga apa yang harus ku katakan, aku kan ingin membuat kejutan untuknya. (batinku)
Aku menyuruhnya mandi dan segera sarapan. Aku akan membangunkam Yoomin dan memandikannya.
Setelah semuanya selesai, kini kami sedang sarapan pagi dan mengantarkan Jimin ke Kim Hospital.
-
Author POV.
Desiran ombak di pantai memecahkan keheningan siang hari ini. Sinar matahari sangatlah terik, burung yang banyak beterbangan di atas awan.
Pantai yang memiliki kenangan banyak akan Taehyung dan Jimin. Taehyung berjalan di atas pasir putih memikirkan semua kenangan indah dulu masa kecil yang tak akan bisa dilupakan.
Pantai ini menjadika saksi perjalanan pertemana Taehyung dan Jimin. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama di pantai ini.
" Akankah kenangan 22 tahun yang lalu bisa kembali lagi." Ucap taehyung dengan menyusuri pantai.
Hyung aku merindukan kenangan itu, aku merindukan pertemanan kita, canda tawamu. Namun, aku telah menghancurkan semuanya. Bisakah aku memperbaiki semuanya.
Aku ingin kita seperti dulu, menjadi teman sekaligus kakak beradik. Hanya karena keegoisanku pertemanan yang kita bentuk sejak 22 tahun yang lalu kini putus hanya karena keegoisan.
Aku berjanji, di pantai ini aku akan memperbaiki semuanya seperti semula. Batin Taehyung.
Taehyung mendudukan dirinya diatas pasir putih melihat keindahan pantai. Melempar batu kerikil ke dasar pantai.
Taehyung berteriak sekeras mungkin agar semua beban dipikirannya hilang.
Disisi lain seorang gadis tengah memperhatikan Taehyung dari kejauhan.
Gadis itu menghampiri Taehyung dan duduk di sebelahnya. Taehyung yang mengetahui itu sontak menoleh ke arah gadis itu.
" Apa yang kau lakukan di pantai ini sendirian." tanya sang gadis itu.
" Menghilangkan beban pikiran, kau sendiri." Taehyung berbalik bertanya.
" Sama sepertimu."
Hyerin seorang gadis yang telah di tolong oleh Taehyung saat malam hari lalu.
Gadis cantik mungil, bersurai hitam. Dengan senyuman manis yang tak pernah hilang dari wajahnya, walaupun sebenarnya ia sendiri sedang dalam banyak masalah.
Mereka berdua kini sedang duduk berdua dan berbincang-bincang, layaknya sudah menjadi teman dekat.
" Kau selalu datang kesini jika sedang banyak pikiran." tanya Hyerin dan dibalas anggukan Taehyung.
" Kau suka pantai ini." tanya Hyerin lagi.
" Sejak kecil aku suka pantai ini, karena banyak kenanganku dengan teman kecilku yang tak bisa aku lupakan."
" Kita selalu sama, aku juga memiliki kenangan yang tak bisa ku lupakan. Hanya kita beda, jika kau bersama teman kecilmu sedangkan aku bersama kekasihku. Aniya - aniya lebih tepatnya kekasih yang sudah tiada" ucap Hyerin membuta Taehyung menoleh ke arahnya.
Hyerin tampak diam sejenak memikirkan sesuatu dan matanya mulai berkaca-kaca. Taehyung yang melihat itu menjadi bingung.
Airmata Hyerin hampir saja menetes. Namun, segera saja ia menghapusnya.
" Mianhae, aku jadi cerita padamu."
" Tak apa, santai saja. Jika kau mau cerita bisa membagi nya denganku." ucap Taehyung tiba-tiba.
Hyerin hanya tersenyum pada Taehyung. Tak mungkin kan dia harus membangi cerita pada orang yang sama-sama memiliki beban pikiran.
Terlihat wajah keraguan pada Hyerin.
" Tak usah kawatir, aku akan mendengarkan ceritaku. Meskipun kita baru saja kenal, siapa tau aku bisa membantumu." ucap Taehyung meyakinkan Hyerin.Mereka berbicang-bincang menceritakan banyak hal tentang diri mereka. Hingga tak sadar bahwa hari sudah mulai gelap.
Sebelum mereka pulang, mereka memutuskan melihat keindahan sunset di pantai.
Memang sangatlah indah jika bisa melihat langsung sunset di pantai, itu hal yang paling menyenangkan.
TBC.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gimana chingu? Typo ya ceritanya.. Mianhaeyo chingu.Semoga kalian tetap suka. Stay baca dan jangan lupa votment.
Follow akun ya? Follow juga instagram punya aku @_lusi.kim
Gomawo and saranghaeyo ♥♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Your Love [PJM 21+] END
FanfictionBernafas bersama dengan orang yang disayangi adalah salah satu anugerah terindah dari sang pencipta. sama halnya yang dirasakan Park jimin saat ini dia telah dibuat jatuh cinta dengan seseorang yang tak sengaja bertemu dengannya. Awalnya jimin menol...