Chapter 20

2.2K 161 3
                                    

" Ne aku tak akan mengulanginya, aku berjanji. Dan kamu juga harus berjanji jangan seperti ini kamu membuat hatiku sakit." ucap Yoonji, Jimin pun mengangguk tersenyum dan memegang erat tangan Yoonji.

Saat ini mereka tengah berdua di dalam ruang rawat.

Yoonji yang masih setia menggenggam erat tangan Jimin.

Keheningan kini yang terjadi, Jimin mencoba untuk memecahkan keheningan ini.

" Apa kamu menyukai Taehyung." tanya Jimin tiba-tiba.

" Apa yang kamu katakan Jim, itu tidak mungkin. Aku hanyalah milikmu bukan orang lain."

"Benarkah. Lalu waktu itu dia bilang padaku bahwa kamu akan menjadi miliknya."

" Itu tidak benar. Dia memang menyukaiku tapi tidak pada diriku, karena cuma ada satu orang yang aku sukai. Yaitu dirimu." Ucap Yoonji membuat hati Jimin menjadi lebih lega.

" Jadi dia membohongiku. Lihat saja apa yang akan aku lakukan padanya jika nanti aku sudah sembuh." ancam Jimin.

Yoonji POV

Malam telah berganti pagi, mentari sudah mulai memancarkan sinarnya.
Cahaya matahari terlihat dari celah cendala yang masih tertutupkan oleh tirai.

Perlahan-lahan aku membuka tirai coklat yang ada di cendela itu. Aku tak mau jika Jimin akan terganggu oleh apa yang ku lakukan.

Aku melangkahkan kakiku menghampiri Jimin. Aku lihat dia masih tertidur pulas di balik selimut.

Ku pegang wajahnya dan ku elus pipinya. Terlihat sangat manis jika dia sedang tidur seperti ini.

Perlahan ku dekatkan wajahku ke wajahnya, ku mencoba untuk menciumnya perlahan agar di tak terganggu.

Setelah aku berhasil menciumnya, aku pindah posisi duduk di sampingnya.

Ku pandangi terus wajah tampan yang dimiliki suamiku. Mataku tak berkedip kala aku memandangi wajahnya.

Dia membuka matanya dan tersenyum padaku. Aku langsung memalingkan wajahku kala itu.

" Aku tau jika aku tampan, jangan memandangku seperti itu." ucapnya membuat aku tersipu malu. Jadi dari tadi dia pura-pura masih tidur.

Aku menundukan kepalaku malu, pipiku menjadi merah merona. Sungguh aku tertangkap basah telah memandanginya.

"kau cantik jika sedang malu." ucapannya itu justru malah membuatku semakin malu saja.

" Aku bosan disini terus aku ingin pulang." rengeknya.

" Kata Jin Oppa kau masih harus dirawat." jawabku.

" Tapi kenapa, katanya aku sudah sehat. Ayolah aku ingin pulang yeobo?"

" Baiklah-baiklah, aku akan minta izin pada Jin Oppa dulu, kau tunggu disini!" ucapku dan pergi untuk menemui Jin Oppa.

Aku berjalan menuju ruangan Jin Oppa. Ku ketuk pintu dan ia menyuruhku masuk, ku lihat dia sedang melihat sedang sibuk dengan kertas-kertas banyak.

" Oppa apa kau sibuk?" tanyaku mendekat ke arahnya.

" Tidak, duduklah."

" Jimin Oppa ingin pulang,"

" Sebaiknya jangan dulu di harus dirawat sampai benar-benar kakinya membaik." ucapnya membuatku bingung.

" Kakinya? Ada apa dengan kakinya." tanyaku bingung.

" Mianhae Yoonji-ya, sebenarnya..." dia menggantungkan ucapnya.

" Sebenarnya Jimin mengalami cidera berat yang mengakibatkan kelumpuhan pada kakinya."

Because Of Your Love [PJM 21+] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang