Because Of Your Love [PJM 21+] END

Chapter 18

Amarah pada diri Jimin semakin menjadi-jadi.

Jimin pergi untuk menemui Taehyung di rumahnya.

Dengan berjalan gontai Jimin masuk ke dalam. Tidak menekam bel ia justru mendobrak pintu rumah Taehyung.

Taehyung yang saat itu tengah berada di depan televisi dibuat oleh ulah Jimin.

Dengan sigap Jimin menghampiri Taehyung.

Otot-otot di leher Jimin mulai terlihat kala ia sedang marah.

Brukk brukkk brukkk.

Jimin memberika banyak pukulan pada Taehyung hingga membuatnya jatuh ke lantai. Pukulan Jimin sangat keras hingga membuat ujung bibir Taehyung berdarah.

Tak terima dengan pukulan yang diberi oleh Jimin. Taehyung pun membalas pukulan pada Jimin.

Kini mereka berdua tengah bertengkar dan tak ada satu orang pun yang memisahkan mereka.

" Berani-beraninya kau mencintai Yoonji. Kau tau kan aku ini suaminya." ucap Jimin marah.

" Ohh.. Setelah apa yang kau lakukan pada Yoonji, kau masih menganggap bahwa dirimu suaminya.. Selama ini kau kemana saja Hah... Suami macam apa kau ini, dasar tidak berguna."

" Kurang ajar sekali kau,," ucap Jimin dengan tangan yang akan memukul Taehyung, namun di tahan oleh Taehyung.

" kenapa, tidak terima. Tak ada gunanya kau marah padaku. Kurasa sekarang Yoonji kecewa padamu, jangan salahkan aku jika akan menjadi milikku." Ucap Taehyung semakin membuat hati Jimin semakin panas.

Jimin langsung pergi meninggalkan Jimin dengan keadaan yang babak belur.

Jimin mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Jimin benar-benar kehilangan kendali.Ia mengendarai dengan ugal-ugal.

Tak sadar dengan apa yang ia lakukan. Ternyata dari arah lain ada sebuatmh truck yang akan menabraknya.

Jimin kehilangan kendali hingga dia tak bisa menghindarinya. Dan yang terjadi..

Ciiiiiiiittttttt....Brukkkkk
Terjadi sebuah kecelakaan besar sebuah truk besar dengan mobil sport mewah berwana hitam. Di duga sang pemilik mobil mengendarai dengan kecapatan tinggi dan ugal-ugalan.

Yoonji yang tengah melihat berita di televisi dengan memegang segelas air tiba-tiba gelasnya jatuh.

Firasat tidak enak ada pada hati Yoonji.

Yoonji tak tau yang akan terjadi. Ia mencoba menenangkan hatinya dan berfikir jernih bahwa tidak akan ada hal buruk yang terjadi.

" Itu kan mobil Jimin. Tidak.. Tidak mungkin itu Jimin." seketika airmata Yoonji pecah.

Yoonji mencoba mencari tahu kebenarannya. Yoonji pergi kerumah Kim Hospital, dimana korban kecelakaan dilarikan kerumah sakit itu.

Saat tiba di rumah sakit, Yoonji bertemu dengan dokter Jin. Sontak Yoonji menghampiri dan bertanya.

" Oppa, apa benar korban kecelakaan besar tadi itu Jimin Oppa." tanya Yoonji dan Jin menjawab dengan mengangguk.

" Tidak mungkin itu Jimin, Jiminnn...hiks..hiks" tubuh Yoonji lemas dan tak berdaya airmata pun tumpah, kini Yoonji pingasan tak sadarkan diri.

Yoonji dibawa ke ruangan UGD. Dia masih tak sadarkan diri.

Jin harus memeriksa keadaan Jimin, namun sebelum itu Jin mencoba menelepone Yoongi memberitahu apa yang terjadi dan meminta agar memberi tahu keluarganya.