Chapter 14

2.9K 224 4
                                    

Sinar matahari pagi mulai menembus jendela kamarku. Perlahan demi perlahan kubuka mata ini,Ternyata matahari sedang tersenyum gembira.

Aku bangkit dari ranjang dan ku lihat namja di sampingku masih terlelap dalam tidur nya.

cerahnya sinar mentari pagi menyentuh tubuhku, kuhirup segarnya udara pagi dalam- dalam.

Ku langkahkan kakiku menuju kamar mandi. Ku bersihkan diriku dan memulai aktivitas pagi ini.

Setelah selesai mandi aku membuatkan sarapan untuk Jimin dan soya.

Ku letakan makanan dan minuman hangat di nakas, ku tata dengan rapi.

Sekarang waktunya aku membangunkan mereka. Sudah hampir siang mereka belum bangun..

Ini hari libur kurasa mereka akan menghabiskan waktu liburnya untuk tidur dan bermalas-malas.

Langkah kaki ku tertuju pada suamiku yang masih tidur dengan posisi memunggungiku.

Ku coba membangunkannya perlahan-lahan. Namun sudah berkali-kali aku membangunkannya namun tetap saja dia tak bangun.

Ku cium keningnya dan berkata" Bangunlah sayang, bersihkan dirimu. Aku sudah membuatkan sarapan untukmu. Ku tunggu di ruang makan, cepatlah bangun" setelah itu ku kecup kedua pipi nya dan pergi meninggalkannya.

Aku menuju kamar Soya , ku buka pintu kamarnya. Ku lihat dia sedang duduk di depan meja rias.

" kau sudah bangun, keluarlah dan sarapan bersama. Ku tunggu di meja makan" Ucap ku sembari tersenyum padanya.

" Baiklah unni aku akan kesana" jawabnya.

Kini kami bertiga tengah menyantap sarapan di pagi hari bersama-sama.

" Apa yang akan kau lakukan di hari libur sayang" tanyaku pada Jimin.

" Sepertinya aku harus pergi ke kantor ada urusan mendadak" jawabnya.

" Ini hari libur kau masih bekerja. Apa tak ada waktu luang untukku" tanyaku lagi dengan cemberut.

" Mianhae sayang tapi ini kerjasama perusahaan besar dan harus aku yang menanganinya" jawab Jimin.

" Baik pergilah. Aku bisa habiskan waktu ku dengan Soya. Nanti siang aku akan mengantarkan makanan untukmu dan kita makan bersama" ucap ku yang lalu pergi meninggalkan nya dengan rasa kecewaku.

Ku lihat dia sedih dan bersalah. Untuk di hari libur ini dia tak menghabiskan waktunya padaku.

" Sudah oppa biarkan, dia terlalu sensitif jika apa yang ia inginkan tak dituruti. Sebenarnya itu bukan kemaunnya itu pasti baby Park yang ingin bersamamu" Ucap Soya.

" Lalu aku harus bagaimana" tanya Jimin.

"Kau pergilah saja Oppa biar aku yang mengurusnya" jawab Soya.

" Baiklah Jaga dia so" ucap jimin.

Ku lihat dari kejauhan setelah lama berbincang dengan Soya, ternyata dia memang benar-benar pergi.

Aku mencoba untuk mengertinya, namun rasanya sulit. Hatiku seolah berkata akan ada sesuatu hal yang terjadi.

Aku pun gelisah tak karuan, sepanjang waktu aku terus memikirkannya.

" Ada apa denganmu unni, kenapa kau terlihat gelisah" tanya Soya tiba-tiba di sampingku.

" Tak apa, hatiku terasa gelisah saja" jawabku yang masih dengan pandangan menatap luar.

Menampakkan kota Seoul yang Indah dari atas.

" Gelisah kenapa unni" tanya Soya lagi.

" Entahlah aku juga tak tahu" jawabku singkat.

Because Of Your Love [PJM 21+] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang