" Bisakah kita keluar sebentar ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu Yoon." jawab Taehyung.
" Kemana." tanyanya kebingungan.
" Sudahlah, mau tidak." ucapku.
" Baiklah. Tunggu aku bersiap dulu." jawabnya.
Kini aku dan Yoonji tengah ada di sebuah taman yang indah. Aku membawanya kemari karena aku suasana disini sangat tepat.
Di sebuah taman aku ajak dia untuk duduk di dekat sungai, menatap langit yang indah. Kerlap-kerlip bintang menambah keindahan langit.
Angin yang kencan membuat suasana saat ini menjadi dingin.
Ku lihat dia yang sedang kedinginan , kasihan aku melihatnya.Ku buka jaket yang aku kenakan, ku pakaikan ke badannya agar dia tak kedinginan lagi.
Mungkin ini saat yang tepat untuk membicarakan semuanya.
Gemetar rasa tanganku saat ini. Aku coba mengatur nafasku agar tak gugup saat mengatakannya nanti, setelah aku sudah merasa nyaman baru aku katakan semuanya.
" Yoon, boleh ku katakan seauatu." pintaku dengan masih dengan gugup.
" Hemm..katakan saja." jawabnya masih menatap langit yang indah.
Ku pegang tangannya dan ia terkejut dengan apa yang ku lakukan. Ku tatap mata coklat yang selama ini membuatku terpesona.
Dia tak bereaksi apa-apa saat aku memegang tangannya. Dia menatapaku bingung, seolah matanya mengatakan ada apa.
Ku tarik nafasku dalam-dalam, mencoba menenangkan hatiku. Kini aku yakin dengan apa yang akan aku lakukan.
" Yoon boleh aku jujur."
" Tentu."
" Sebenarnya aku bingung harus mulai dari mana. Sejak kedekatan kita belakangan ini hatiku terasa aneh. Ada sesuatu yang ganjal, aku selama ini telah menahannya. Tapi untuk saat ini aku rasa tidak bisa menahannya lagi." ucapku semakin membuatnya bingung.
" Sebenarnya aku...
menyukaimu, selama ini aku diam-diam mengagumi. Yoon.. Aku mencintaimu, aku ingin kamu menjadi milikku." sontak ucapanku barusan membuatnya terkejut melepas tanganku dan ia berdiri.
" Aku tau, aku salah telah mengutarakan isi hatiku ke orang yang sudah bersuami. Tapi aku tidak bohong dengan perasaan ini, sejak lama aku menyukaimu." ku lihat matanya berkaca-kaca terkejut dengan apa yang ku katakan.
" Tidak ini tidak mungkin. Kau tau kam apa yang kau katakan barusan." ucapnya menggelengkan kepala dan pergi meninggalkanku.
Dia meninggalkan ku dan berlari, aku mencoba untuk mengejarnya. Aku mencarinya di setiap sudut taman ini, hingga aku melihatnya berjalan ke arah pulang.
" Yoon, tunggu. Kau mau kemana." tanyaku menghentikan langkahnya.
" Tolong biarkan aku pergi." jawabnya dengan meneteskan air mata.
" Kamu boleh marah padaku. Tapi biarkan aku mengantarmu pulang, ini sudah larut malam. Tolong jangan menolak." ucapku memohon dan akhirnya dia mau ku antar pulang.
Saat di dalam mobil keadaan semakin canggung, kami tak berani menatap satu sama lain.
Hanya keheningan yang ada, hingga tak sadar ternyata kita telah sampai.
Prov end.
Yoonji berjalan gontai dengan menundukan kepala. Tak sadar bahwa Jimin sudah menunggunya berdiri di ambang pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Your Love [PJM 21+] END
FanfictionBernafas bersama dengan orang yang disayangi adalah salah satu anugerah terindah dari sang pencipta. sama halnya yang dirasakan Park jimin saat ini dia telah dibuat jatuh cinta dengan seseorang yang tak sengaja bertemu dengannya. Awalnya jimin menol...