Vote yang banyak dear
.
.
.
.
.
.
.Jungkook melangkah lebar menuju ruangan Soya, tak butuh waktu lama untuk Jungkook sampai di ruangan Soya. Dia berhenti sejenak untuk menetralkan nafasnya yang memburu. Setelah itu, ia kembali melangkah menghampiri Soya yang terbaring lemas diatas ranjang.
Jungkook mendudukan diri disamping Soya, mengenggam satu tangan istrinya yang terbebas dari selang infus. Dengan lekat ia memandang wajah istrinya. Wajah cantik itu terlihat pucat, kedua matanya pun terpejam rapat. Jungkook tak mampu membendung air matanya. Ia menciumi tangan istrinya dengan terisak kecil. Beribu maaf ia ucapkan dalam hati.
Dia merasa sangat kehilangan buah hatinya yang selama ini ia tunggu-tunggu. Ia menyesal marah pada dirinya sendiri, kenapa tidak dia saja? Kenapa harus calon bayinya.
Air mata Jungkook rasanya tak ingin behenti mengalir, ia bahkan tak peduli jika ada yang mengatakannya cengeng.
"Maafkan aku Soya, maafkan kecerobohanku yang tak bisa menjagamu." ucapnya dengan begitu lirih.
Karena Jungkook sudah tak mampu membendung kesedihannya, ia menelungkupkan wajahnya sambil tetap memegang tangan sang istri. Tepat saat itu Eomma nya masuk melihat kondiri Jungkook yang sangat kacau.
Dengan pelan Eomma nya mengusap pelan kepala Jungkook, " Eomma tau kenyataan ini membuatmu sangat terpukul. Kalau kamu terus menangis siapa yang akan menguatkan Soya?"
"Apa yang harus kukatakan padanya?"
Eomma nya yang melihatnya merasa tak tega. Lihatlah Jungkook begitu kacau. Sebagai seorang ibu dia bisa merasakan bagaimana kesedihan Jungkook saat ini.
"Mau tidak mau kamu harus memberitahunya, itu akan lebih baik. Eomma yakin Soya pasti bisa menerimanya."
Jungkook memandang Soya sendu. " Tapi aku apa sanggup, ia pasti akan terpukul."
Eomma nya menepuk pelan pundaknya. " Maka dari itu kamu harus menguatkannya."
Setelah itu Eomma Jungkook melihat kearah Soya dan menghampiri nya. Dengan uaraian air mata, Eomma Jungkook mengusap pelan rambut Soya.
"Maafkan Eomma tidak bisa menjagamu."
"Cepatlah sadar agar kita bisa kembali berkumpul. Lihatlah suamimu, dia sangat kacau." ucapnya terkekeh pelam untuk menutupi kesedihannya.
----
Soya mengerjapkan kedua matanya dengan pelan mencoba menyesuaikan pandangannya, setelah sepenuhnya terbuka keningnya mengerut dalam kala merasakan kepalanya berdenyut sakit. Saat ini menggerakan tangannya ada jarum dan selang yang menahan gerakannya.
Detik itu dadanya bergemuruh hebat. Ada apa dengannya?
Berbagai pertanyaan memenuhi otaknya, tepat ketika itu pintu terbuka menampakkan sang suami datang dengan penampilan yang sangat kacau.
Wanita itu memandang suaminya tersenyum lemah.
Jungkook bergerak mendekati ranjang Soya dengan pandangan sayu. Melihat senyum lemah sang istri membuatnya merasa bersalahnya semakin bertambah. Apabila Soya tau kebenarannya apa dia bisa tersenyum seperti sekarang ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Your Love [PJM 21+] END
FanfictionBernafas bersama dengan orang yang disayangi adalah salah satu anugerah terindah dari sang pencipta. sama halnya yang dirasakan Park jimin saat ini dia telah dibuat jatuh cinta dengan seseorang yang tak sengaja bertemu dengannya. Awalnya jimin menol...