Chapter 22

2K 143 7
                                    

Setelah menyelesaikan sarapan pagi, kamu bersiap menuju rumah sakit. Karena hari ini Jimin harus melakukan terapi.

Jam dinding menunjukkan pukul 08.00 KST, aku dan Jimin telah sampai di Kim Hospital.

Kini aku berjalan menemui Jin Oppa dengan mendorong kursi roda Jimin.

Aku tampak bahagia kali ini, aku senang suamiku mau melakukan terapi. Aku berdoa agar dia cepat kembali seperti semula. Bisa melakukan aktivitasnya kembali.

" Yeobo, apa kau yakin jika aku akan sembuh." tanyanya tiba-tiba, sejenak ku berhenti.

" Aku yakin sayang, kau jangan kawatir kau pasti sembuh." ucapku tersenyum padanya, ia pun membalas senyumanku.

Aku teruskan jalanku menemui Jin Oppa.

Ku ketuk pintu ruangannya dan ia menyuruhku masuk.
Ku buka pintu perlahan, dia tampak terkejut melihatku dan Jimin berada disini.

" Kalian disini." tanyanya berjalan ke arah kami.

" Ne, kali ini Jimin akan melakukan terapi."

" Benarkah itu Jim,"

Jimin mengangguk." Aku sudah putuskan Hyung, jika aku ingin sembuh aku harus berusaha. Lagian aku tak mau menyulitkan Yoonji terus menerus.

" Kau ini bicara apa sayang, kau tak pernah menyulitkan ku. Sudah kewajibanku kan mengurusmu dalam keadaan apapun." ucapku

" Baiklah, Kajja kemarilah aku akan memeriksamu dahulu."

Aku menunggu di kursi saat Jin Oppa memeriksa suamiku.

Setelah selesai di periksa kini Jimin mulai melakukan terapi. Aku selalu mendampingi saat ia melakukan terapi berjalan.

Aku menemaninya hingga siang hari. Ini saatnya aku dan Jimin kembali ke rumah.

Aku mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Aku melirik ke arah Jimin sebentar, dia dari tadi memandangiku itu membuatku tak fokus menyetir.

" Jangan menatapku seperti itu, kau membuatku tak fokus."  ucapku yang masih fokus menyetir.

" Emangnya aku tak boleh melihat istriku sendiri." ucapnya memandangku semakin dekat.

"  Setidaknya biarkan aku fokus menyetir." dia tak menjawabku malah mengalungkan tangannya di lenganku.

" Kajja kita pergi ke rumah eomma aku merindukan Yoomin." ucapnya.

" Lain kali saja sayang, nanti kau kecapekan. Kita bisa menyuruh Yoongi Oppa kerumah bersama Yoomin kan."

" Ayolah yeobo, aku sudah rindu pada jagoan kecilku itu." rayunya padaku, sejenak aku berfikir sebentar.

" Baiklah, kita pergi kesana. Tapi kau harus janji jangan terlalu capek." ucapku dan dia mengangguk.

Sontak ia menciumku tiba-tiba saat aku menyetujui permintaanya. Aku membulatkan mataku ketika ia menciumku.

" Gomawo yeobo," aku hanya tersenyum.

Terlihat senyum kegembiraan di wajahnya.

Begitu rindunya kah kau dengan Yoomin. Jika kau tau Jim selama ini aku juga merindukannya. (ucapku dalam hati).

Kami telah sampai di rumah eomma.
Aku keluar dari mobil dan membantu Jimin.

Ku dorong kursi roda dan ku pencet bel rumah. Tak lama aku menunggu eomma membukakan pintu.

Because Of Your Love [PJM 21+] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang