Chapter 29

1.7K 119 1
                                    

Yoonji POV

Kurasa gelombang matahari mulai menerobos celah mataku. Aku mencoba merenggangkan tubuhku tapi aku tak bisa, kurasa sebuah beban berat melingkar di pinggangku. Aku menyerah dan mencoba mencari posisi nyamanku. Tangan suamiku yang melingkar dipinggangku sangatlah erat  hingga aku sulit untuk melepasnya.

Ku lirik jam dinding kamarku sudah menunjukan pukul 08.00 pagi, aku mencoba membangunkannya namun ia tak kunjung bangung. Aku masih berusaha melepas pelukannya dengan susah payah aku berhasil melepasnya. Perlahan aku beranjak dari ranjang pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diriku.

Setelah selesai aku menyiapkan pakaian untuk suamiku dan setelahnya aku mencoba membangunkannya.

Setelah sekian lama kini Jimin akhirnya kembali lagi ke aktivitas semulanya. Ia kembali mengurus perusahaannya yang selama di ambil alih oleh Appa nya semenjak ia sakit.

Dengan susah payah aku membangunkannya, akhirnya kini ia bangun juga. Ku suruh dia membersihkan diri dan segera turun ke bawah untuk sarapan.

Aku langkahkan kaki menuju kamar Yoomin untuk membangunkannya.

Setelah sarapan Jimin pergi ke kantor dan aku mulai melakukan pekerjaan yang belum terselesaikan.

Aku berencana setelah semua selesai aku akan mengajak Yoomin pergi ke rumah eomma.

Setelah semua selesai aku mempersiapkan diri, aku berjalan menuju kamar untuk mengganti pakaian ku dan tak lupa ku poleskan sedikit make up di wajahku. Ku ambil kunci mobil yang kusimpan di atas nakas dan aku segera keluar. Namun, saat berada di ambang pintu aku baru mengingat suatu hal tentang Taehyung.

"Tunggu aku kan berjanji pada Taehyung akan menyelesaikan masalahnya dengan Jimin."

Aku urungkan niatku keluar kamar, aku kembali masuk dan duduk di ranjang. Ku ambil ponselku yang berada di tas mewahku. Ku cari nomor Taehyung dan menghubunginya.

"Aku akan menelpon dan mengajaknya bertemu selagi Jimin masih berada di kantor." gunam ku.

Setelah aku selesai menghubungi Taehyung aku beranjak dari kamar dan segera pergi. Namun, tak lupa sebelum itu aku akan bilang pada pelayan untuk menjaga Yoomin, tak mungkin kan jika aku bertemu dengan Taehyung mengajak Yoomin. Yang ada semua akan berantakan, Yoomin pasti akan bilang pada Jimin jika aku bertemu dengan dengan Taehyung.

Ku lajukan mobilku dengan kecepatan standar, hingga aku sampai di tempat yang aku tuju.

Aku masuk ke dalam cafe dan ku cari keberadaan Taehyung. Dan aku melihatnya sedang duduk di pojok cafe. Ku hampirinya dan dia tersenyum padaku.

"Bagaimana kabarmu Tae?" tanyaku yang baru duduk dihadapannya.

"Aku baik. Kau sendiri." tanyanya balik.

"Hmm..Aku seperti yang kau lihat. Baiklah kita bicarakan tentang Jimin." ucapku dengan dibalas anggukan oleh Taehyung.

"Sebaiknya kita bicarakan baik-baik dengan Jimin. Aku akan mengajakmu bertemu dengannya Jimin."

"Kapan Yoon." tanyanya.

"Lebih baik besok saja kau bertemu dengannya di cafe ini aku akan mengajaknya kemari dan kau tunggu jam 6 sore."

"Tapi aku tidak yakin dengan semua ini." ucapnya ragu.

"Tenanglah, aku akan membantu semuanya. Dan aku minta saat kau bicara dengan Jimin jangan terbawa emosi. Kau tau kan bagaimana Jimin." Taehyung hanya mengangguk.

POV End.

Saat Yoonji dan Taehyung sedang asik berbincang, mereka tak sadar bahwa Jimin baru saja masuk ke cafe itu bersama Jungkook.

Entah kebetulan ataupun apa, Jimin melihat mereka berdua. Dengan tatapan tajam dan penuh amarah Jimin menghampiri mereka berdua.

Jimin melangkahkan kakinya dengan cepat diikuti Jungkook di belakangnya.

"Apa-apaan ini." ucap Jimin tiba-tiba dengan menggebrak meja. Sonta Yoonji dan Taehyung kaget dan melihat Jimin.

Yoonji terkejut melihat Jimin ada dihadapannya.

"Kenapa kau terkejut melihatku disini Yoonji-ya. Apa yang kau lakukan dengan pria brengsek di cafe ini." marah Jimin dengan otot-otot di lehernya mulai terlihat.

"Jim aku bisa jelaskan semua ini." Jimin tak menjawab malah dia memberi tatapan tajam pada Yoonji.

"Kau selingkuh dengannya." ucapan Jimin barusan membuat Yoonji membulatkan matanya.

"Apa yang kau katakan. Itu tidak mungkin Jim."

Jimin tak menjawab ia langsung menarik tangan Yoonji tiba-tiba dan membawa Yoonji keluar cafe. Jungkook dan Taehyung hanya menatap kepergiaan mereka berdua.

Tadinya Jimin ingin melakukan meeting bersama Jungkook di cafe, namun semua Jimin malah menemukan Yoonji sedang duduk berdua dengan Taehyung.

Jimin terus menarik tangan Yoonji pergi dari cafe , hingga Yoonji tidak bisa memberontak karena Jimin menatapnya dengan marah.

Apa dia marah? Apa dia cemburu tapi kenapa? Batin Yoonji saat di dalam mobil

Dia pasti marah besar? Dia sudah salah paham dengan apa yang ia lihat?

Segala pikiran berkecamuk di dalam otak Yoonji.

Dia tidak berani bertanya pada suaminya itu. Karena suaminya itu sedang marah, menyetir mobil pun dengan kecepatan tinggi.

Tak sampai satu jam, mereka berdua sudah tiba di rumah. Jimin langsung keluar dari mobilnya lalu membuka pintu penumpang.

"Keluarlah." kata Jimin dingin.

Dengan rasa takut Yoonji keluar dari mobil lamborgini milik suaminya.

Tanpa di duga Jimin merangkul pingganya dengan posesif. Membuat tubuh Yoonji menegang seketika karena sentuhan tangan kekar suaminya yang berada dipinggangnya.

Jimin merangkul pinggang Yoonji hingga ke depan kamar.

"Masuk ke kamar sekarang. Kau akan ku hukum karena bertemu dengan pria lain selain diriku." Ucapan Jimin kini dengan tatapan matanya yang bertambah tajam.

Nyali Yoonji menjadi ciut. Dengan patuh, Yoonji menuruti permintaan suaminya untuk ke kamar.

Jantung Yoonji berdegub dengan kencang, dia takut jika Jimin berbuat kasar dengannya.

Ceklek.

TBC
.
.
.
.
.
Mianhae jika lama tidak update lagi sibuk. Semoga kalian tetap suka. Please votment chingu. 😘

Aku mau promote cerita nih

Baca ya semoga kalian suka dengan ceritanya. Janga lupa votment juga chingu. 😘😘 Gomawo chingu




Because Of Your Love [PJM 21+] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang