Taehyung POV.
Bodoh tak seharusnya aku melakukan ini. Kau telah berhianat Tae, jika Jimin hyung sadar ku rasa dia tidak akan mengampuni nya. (batin Taehyung).
Aku marah dengan diriku sendiri, bisa-bisanya aku berbuat seperti ini. Menghianati orang yang selama ini baik padaku. Aku memang tak pernah berterimakasih, sungguh aku tak tau diri.
Kini aku menyusuri jalanan yang sepi, entah aku tak tau harus pergi kemana.
Semua orang marah padaku dan sekarang aku tak memiliki siapapun yang bisa ku ajak bicara.
Ku duduk diriku di sebuah taman yang sepi. Aku menundukan kepalaku, ku dengar suara orang berteriak minta tolong. ku tengok di sekeliling namun tak ada satu orang pun.
Bodoh mana ada orang malam-malam begini keluar.
Suara teriakan itu semakin begitu jelas terdengar, hatiku penasaran dan ku coba untuk mencari arah sumber suara itu.
Ku langkahkan kaki ku berjalan ke utara semakin langkahku mendekat semakin suara itu jelas terdengar.
Dan aku dikejutkan oleh seorang yoeja yang sedang dikelilingi tiga namja brandalan.
Mereka mencoba untuk melecehkan yoeja itu. Ku berlari menolongnya dan akhirnya aku bertengkar dengan brandalan itu.
" Heyy beraninya kau dengan seorang yoeja. Dasar tak tau malu."
"Kau siapa, pergilah ini bukan urusanmu. Dia itu kekasihku." ucap brandalan itu dan aku menoleh ke arah yoeja itu, dia pun menggelengkan kepalanya.
Ku cium ada bau alkohol dan ya benar saja brandalan itu mabuk pantas saja bicaranya ngelantur.
Setelah lama bertengkar dengan brandalan itu, akhirnya mereka kini sudah pergi.
" kau tak apa." tanyaku pada gadis itu.
" Seharusnya aku yang bertanya begitu." jawabnya.
" Aku tak apa..auww" ucapku kesakitan saat di memegang pipiku yang terluka.
" Mianhae, kajja ikut aku. Aku akan obati lukamu."
Saat ini aku berjalan di belakangnya, entah aku tak tau di mengajakku kemana.
Ohh..ternyata dia mengajakku ke rumahnya.
" Masuklah, ini rumahku. Duduklah akan ku ambilkan kotak obat dulu." ucapnya menyuruhku dan ia pergi mengambil kotak obat.
Setelah lama menunggu akhirnya dia datang dengan membawa kotak obat dan secangkir teh hangat.
Dia duduk di samping ku dia mengobati lukaku dengan perlahan dan lembut agar aku tak merasa kesakitan.
" Lukamu sudah ku obati, minumlah teh itu." ucapnya dan jawabku mengangguk.
"Sepertinya ini sudah sangat malam aku harus pulang." pamitku.
" Ahh..baiklah."
Aku pun berdiri dan pergi keluar. Namun saat aku baru sampai di depan pintu, langkahku di hentikannya.
" Tunggu." aku menoleh ke arahnya.
" Gomawo, sudah menolongku. Ahhh iya aku Yerin. Kau?" ucapnya sembari mengulurkam tangannya ke arahku.
" Hemm..aku Taehyung."
" Senang bertemu dengan."
" Hemm.. Aku pulang dulu." pamitku dengan tersenyum.
POV end.
Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Semua orang yang di Rumah Sakit masih menunggu operasi Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Your Love [PJM 21+] END
FanfictionBernafas bersama dengan orang yang disayangi adalah salah satu anugerah terindah dari sang pencipta. sama halnya yang dirasakan Park jimin saat ini dia telah dibuat jatuh cinta dengan seseorang yang tak sengaja bertemu dengannya. Awalnya jimin menol...