Vengeance (Vmin)

5

🐥

Untuk kesekian kalinya Jimin tertidur dengan memeluk Taehyung.
Menghadap dada bidang dan mencium aroma maskulin yang menguar dari tubuh pria ini.

Sudah cukup lelah untuk berteriak meronta melawan namun akan berakhir dengan seks hebat sepanjang hari. Jimin cukup sadar untuk tidak membawa dirinya ke dalam masalah.

1 bulan sudah Jimin menjadi tawanan seorang Kim Taehyung.
Pelarian sudah tak terhitung jumlahnya yang aneh selalu gagal dan akibatnya Jimin akan menerima hukuman.

Diperkosa dan dipukuli. Bekas - bekas tamparan diikat di pergelangan tangan masih tersisa.

Gadis itu tersiksa fisik dan mentalnya.

Jimin memandang sendu wajah tampan pria didepannya ini.

"Bukankah dia terlihat seperti orang baik saat matanya tertutup." batinnya.

"Apakah aku tampan?" ucap Taehyung tiba-tiba.

Jimin mebolakkan matanya lucu. Terkejut dan malu. Gadis itu segera menutup wajahnya dengan tangan.

"Heol. Jimin kau tidak mau memberiku morning kiss?" goda Taehyung.

"Ani. Kau sudah terlalu banyak mendapatkan tubuhku." jawab Jimin masih mendekap wajahnya.

"Jadi kau lebih menyukai morning seks rupanya."

Jimin menggeleng cepat.

"Jangan menyentuhku lagi." ucap Jimin gemetar.

"Aku tidak bisa."

"Kenapa?"

"Karena kau milikku!" jawab Taehyung menatap kedua mata Jimin.

Ah, bodohnya aku. Tentu saja Park Jimin. Kau hanya jalangnya yang sudah di belinya. Batin Jimin.

"Kenapa diam?" tanya Taehyung

Jimin menggeleng pelan, membuat anak rambut jatuh ke wajah mungilnya.

Taehyung terpaku.

Shit

Wajah baru bangunnya sangat cantik. Batin Taehyung.

Diusapnya pelan bibir tebal berwarna peach itu. Dan mendekatkannya ke bibir tipis milik pria dingin itu.

"Kau sangat Cantik Jimin."

Blush

Telak membuat gadis itu merona hebat. Pasalnya baru pertama kalinya Taehyung memuji.

"Hmm, terima kasih." rona merah itu belum berniat meninggalkan Jimin.