Taehyung membuka pintu kamarnya. Dia ingin memeluk Jimin sekarang. Suasana hatinya tengah buruk.
Matanya mengedar mencari dua makhluk berbeda gender itu.
Di atas ranjang terlihat 2 gundukan lucu tengah meringkuk.
"Sepertinya mereka ketiduran. Beraninya Kelinci buntal ini tidur seranjang dengan kekasihku." Ucap Taehyung mendekati ranjang mereka yang telah terisi.
Melihat seberapa pulas mereka tidur, Taehyung menghentikan niatannya marah-marah. Wajah damai Jungkook dan wajah imut Jimin yang mulutnya terbuka sedikit membuat giginya menyembul malu-malu.
Dengan gerakan halus, Taehyung mengangkat Jimin bridal. Akan dipindahkannya Jimin dan membiarkan Jungkook tidur menggunakan kamarnya.
"Aigoo, calon Eomma Tuan Muda Kim sangat cantik." Taehyung membawa Jimin keluar dari kamarnya. Dan masuk kedalam kamar Jimin yang dulu wanita itu gunakan.
Meletakkan hati-hati tubuh berisi Jimin, menyelimutinya.
Mengusap pelan perut itu dan mengecupnya lembut.
"Maafkan Daddy yang memarahi Mommy ne baby Kim." Kekeh Taehyung. Dia masih tidak percaya darah dagingnya ada di sini menunggu waktu untuk menyapanya kedunia.
Usapan Taehyung mengganggu Jimin yang tertidur.
"Oppa, apa yang kau lakukan?" Suara serak itu mengagetkan Taehyung.
"Ah, aku... Ani Oppa merindukanmu Baby." Taehyung mendekat dan membaringkan tubuhnya di samping Jimin. Namun dengan segera wanita itu berpindah.
"Wae?"
"Oppa tidak boleh dekat denganku. Nanti ketularan racun itu. Kookie Oppa yang mengatakannya bukan." Ucap Jimin sembari menjauh terus ketika Taehyung masih saja mendekatinya.
Hahahahhaa
"Kau bersih Baby, tidak ada racun lagi di dalam tubuhmu."
"Benarkah?" Tanya Jimin
Taehyung mengangguk.
"Mau bukti Baby." Seringai Taehyung penuh arti.
"Bisakah Oppa?"
"Tentu bisa Baby. Sini." Taehyung menepuk dadanya. Meminta Jimin berbaring di atas dadanya.
Jimin mengerjapkan matanya berulang kali membuat Taehyung gemas. Jadi dengan tidak sabaran pria itu menarik Jimin mendekat. Menangkup wajah gembul Jimin dan menciumnya berulang-ulang.
"Isshhh, Oppa. Menjauh lah." Jimin mendorong sedikit dada Taehyung berharap lepas dari ciuman maut itu.
Namun sepertinya Taehyung tidak berniat melepas Jimin sama sekali.
Dia balik Jimin, hingga posisinya Jimin dibawah Kungkungan Taehyung.
"Oppa ,,," pekik Jimin kaget.
"Aku merindukanmu Baby." Ucap Taehyung seduktif.
Dan malam ini hanya terdengar desahan basah dari dua mahkluk yang sedang bergumul.
Skip adegan ena-ena. Noona lagi sakit. Teheee ...
.
.
.Cahaya terang itu menembus jendela kamar bernuansa peach itu hingga mengganggu tidur sang pemilik kamar. Bukan hanya cahaya itu yang mengganggu. Tapi juga suara ribut di luar.
Tangan putih itu meraba sampingnya. Berharap menemukan sosok yang sangat begitu dirindukannya. Padahal baru semalam mereka sehabis melakukan sex panjang. Bahkan akibatnya masih terasa. Pinggang dan kakinya sangat sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance (Vmin)
FanfictionKim Taehyung yang sangat menggilai Park Jimin. Wanita yang bekerja di club malam. Begitu tertarik dengan jalang manis ini. Namun setelah kejadian itu. Dia mengetahui sebuah kebenaran yang membuat hatinya terjatuh dan tak bisa lepas lagi dari sosok t...