🕊
🕊
🕊
Taehyung sampai di dalam kamarnya. Meletakkan perlahan tubuh mungil pemilik hatinya beberapa waktu ini dengan hati-hati.Memperhatikan pahatan bak dewi itu dengan seksama. Mengarahkan jari-jari besarnya menelusuri mata hidung bibir dan berakhir di pipi putih susunya. “Kau sangat cantik, mungkin sudah banyak kali perlakuan buruk yang kuberikan padamu. Bertahanlah.” ucapnya Lirih.
Merasa terusik dengan setiap sentuhan yang dilakukan oleh Taehyung, Jimin mengernyit tak
suka dan alisnya menukik dengan bibir tebalnya mencebik namun masih tertidur. Taehyung terkekeh geli dengan ekspresi Jimin. Berhenti mengganggu gadis cantiknya dan
ikut berbaring memeluk dan masuk bersama kedalam dunia mimpi indah bersama.
.
.
.
"Park Jimin, kau gadis jalang bodoh. Beraninya kau menggoda anak lelakiku!” ucap angkuh wanita dewasa yang terlihat sangat marah yang langsung menampar Jimin tanpa penjelasan apa-apa.Jimin memegang pipinya yang terasa panas, dia tidak tahu maksud dan tujuan wanita didepannya ini menamparnya.
“Kim Namjoon, tinggalkan dia. Kau jalang murahan yang tak tau diri.” Bentaknya lagi murka.
Ah, dia ibunya Oppa. Sepertinya disini terjadi salah paham. Batin Jimin.
“Maaf Nyonya, sepertinya anda salah paham.” Jimin berusaha menjelaskan namun ucapannya terpotong karena tiba-tiba seseorang menghampirinya tergesa dan langsung memeluk. Mengelus pipi Jimin yang memerah.
“Kau tidak apa-apa?” tanyanya lembut. Jimin menggeleng pelan, dan menjauhkan tubuhnya dari pria itu. Berusaha menjelaskan kembali namun teriakan itu membuatnya terdiam kembali.
“Eomma, apa yang kau lakukan pada kekasihku?' bentak Pria itu keras kearah wanita dewasa yang menutup mulut tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh anaknya sendiri.
“Oppa... jangan membentak ibumu seperti itu!” teriak Jimin tidak percaya dengan drama didepannya.
“Nyonya, anda salah paham. Sebenarnya saya.... arghhhhhhhh.” Jimin berteriak kesakitan.Wanita itu menjambak dan memukuli Jimin kuat. Mencengkeram lengannya dengan kuku yang menancap tidak etis di lengan putihnya.
.
.
.“Oppaaaa …. “ teriak Jimin tiba-tiba.
Nafasnya terengah seperti seorang yang habis ikut lomba berlari. Peluh menuruni dahimulusnya. Dia bermimpi kejadian itu lagi.“Nona? Anda baik-baik saja?” tanya Maid yang segera datang ketika Jimin berteriak.
Jimin mengangguk, dia memperbaiki letak piayama dan rambutnya yang berantakan. “Aku ingin ke kamar mandi Ahjumma, tolong bantu.” pintanya
Maid yang dipanggil Ahjumma segera membantu Jimin berjalan ke tempat yang diminta. Keadaannya cukup lemah saat pagi karena jarang beraktifitas ketika di mansion kebesaran Taehyung.
Jimin memperhatikan suasana kamarnya, dia mengingat terakhir dirinya berada di Gazebo tapi kenapa pagi-pagi terbangun di kamar Taehyung? Tanpa Taehyung pula.
“Kau mencariku sayang?” suara Bariton itu tiba-tiba terdengar dengan lengan kekar yang memeluk pinggang ramping Jimin.
“Taehyung? Kau menganggetkanku.” ucapnya.
“Taehyung ? Taehyung? Kau masih memanggilku seperti itu? Aku rasa kita berdua tidak berada di umur yang sama Park Jimin.” tegur Taehyung tidak suka.
Jimin tertawa kecil dan membalik tubuhnya hingga berhadapan dengan sosok pria dingin yang entah sejak kapan menjadi sosok yang selalu ditungguinya.
“Ahhh, maafkan aku Ahjussi. Aku lupa kalau kita berbeda umur yang sangat jauh” Jimin mengernyit merasa bersalah dan berusaha menjahili Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance (Vmin)
Fiksi PenggemarKim Taehyung yang sangat menggilai Park Jimin. Wanita yang bekerja di club malam. Begitu tertarik dengan jalang manis ini. Namun setelah kejadian itu. Dia mengetahui sebuah kebenaran yang membuat hatinya terjatuh dan tak bisa lepas lagi dari sosok t...