11

3.1K 270 5
                                    

Rm keluar dari ruangan Taehyung. Dia hampir saja mati akibat ulah Min Yoongi.

Membuat dirinya melakukan kesalahan konyol. Untunglah Taehyung masih menganggapnya berharga. Hanya beberapa asetnya saja yang diambil.

Tut

tut

tut

….

“Sialan Kau.” Umpat Rm setelah mendengar suara di seberang.
….

“ Kau gila Min Yoongi.”
….

“Aku tidak memujimu. Kita harus bertemu secepatnya. Ada yang ingin kuberitahu.”

….

“Aku di Deoksugung Palace.”
….

“Wah, aku tidak tahu harus berbuat apa padamu. Ini membuatku gila. Min Yoongi aku memperingatimu sekarang. Berhenti melakukan hal tak berguna dan kembalilah.”

….

“Jangan membuatku melakukan apa yang tidak ku suka.”

…..

“Arasso, kita akan bertemu secepatnya.”

Rm mengakhiri percakapan dan segera melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu.

Dia akan gila jika lama-lama di suasana dan keadaan seperti ini. Dua orang gila sedang melakukan drama picisan yang menyebalkan namun penuh dengan bahaya.

Terserahlah, dia tidak akan mendengarkan apapun dari mereka berdua. Dia akan berhenti ikut campur dan menyerah.

 Dia akan berhenti ikut campur dan menyerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

“Tuan, apa yang harus saya lakukan?”

Taehyung memperhatikan layar CCTV itu lekat, mengeluarkan smirk iblisnya.

Dia melepaskan Rm karena masih butuh pria itu. Tak disangkanya Min Yoongi akan menggunakan Rm untuk melawan kekuasaan Kim Taehyung.

“Aku ingin bertemu Min Yoongi.”

Berurusan dengan jiwa gelap Kim Taehyung itu adalah pilihan yang sangat buruk. Pria Tan ini akan membingungkan musuhnya. Dia adalah pria sakit sejak dulu. Luka-luka yang diberikan oleh waktu cukup membuatnya menjadi pria tak tersentuh. Semakin dalam pada kegelapan. Sebelumnya tidak ada yang berani mengganggunya.

“Kau bermain terlalu buruk Yoongi.” ucap Taehyung.

Kai hanya berdiam tak meninggalkan Tuannya yang tengah asyik kembali menyesap cairan merah kental itu terus sejak tadi.

Drttt

drttt

drttt

“Kau akhirnya menelfon juga Yoongi-ssi.” sapa Taehyung mendekatkan benda pipih itu ke indra pendengarannya.

“Apakah aku terlihat terlalu mudah untukmu.”

….

“Apakah kita bermain sekarang?”

….

“Jangan membahayakan dirimu lebih dalam lagi. Kau tak tau kapan kesabaranku akan habis.” kekeh Taehyung sembari mengusap kasar wajahnya.

….

Vengeance (Vmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang