Prolog

21.1K 745 9
                                    

Huh...

Seorang remaja berjalan diantara keramaian kota.
"Panas banget" gumam kirana sambil mengusap peluh yang membasahi keningnya.

"Itu mobil gak bisa diajak kompromi, udah hari pertama sekolah malah bannya bocor" keluhnya entah keberapa kalinya.

Brumm...brumm...

"Awww" jerit kirana saat kakinya terserempet oleh motor." Lo gk lia-" ucapannya terpotong oleh laki-laki tersebut"

"Maaf" ucap laki-laki tersebut dengan nada dinginnya.

"Lo gk liat gue hah?!"ucap kirana dengan nada tinggi. "Sekecil apa gue sampai lo gk liat" ucapnya.

"Sorry" ucap laki-laki tersebut membuat kirana semakin geram.

"Naik" hanya kata tersebut yang dikeluarkan oleh laki-laki itu.

"Hah?" Respon kirana dengan terkejut

"Naik cpt lo mau sekolah kan. Sekolah lo sama kayak gue" dengan nada dingin.

Dengan refleks kirana melihat jam yang melingkar di pergelang tangannya

"What? jam 7 kurang lima belas" teriak kirana karena terkejut. Berarti 15 menit lagi jam pelajaran akan dimulai.

"Cpet naik atau gue tinggal" ucap laki-laki tersebut.

Kirana tidak mau hari pertama sekolahnya mempunyai kenangan yang buruk karena hari pertama sekolah gue terlambat memikirkan itu membuat kirana bergelidik ngeri.

Dengan cepat kirana menaiki motor sport berwarna merah tersebut.Setelah diatas motor laki-laki tersebut melepas jaketnya.

"Pake paha lo keliatan" ucapnya sambil menoleh ke kaca spion.

"Hah?"refleks kirana melihat kebawah.
"Mm-aka-ssi" ucapnya dengan terbata-bata sambil menahan malu.

"Hm" Setelah mengucapkan kata tersebut dengan cepat laki-laki itu menancap gas membelah keramaina kota tersebut.








Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang