Today, that can't ever be forgotten if everything is Tomorrow, then Yesterday.
- NCT U
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fajar menampakkan wujudnya dalam balutan kebiruan gelap.
Arkano Jinyoung terbangun lebih awal mendahului sang mentari untuk melakukan kegiatan ibadahnya, shalat subuh.
"Abang sholat dulu." Tegur wanita paruhbaya yang berperan sebagai Ibunya tatkala melihat anak sematawayangnya malah asik berkutat dengan ponsel di genggamannya.
Bagi anak millenial, mengecek sebuah notifikasi pada layar pipih itu sudah menjadi kegiatan wajib kala bangun tidur.
Tapi lain halnya dengan Jinyoung.
Memang benar dirinya juga termasuk seperti itu, namun yang menjadi beda adalah...
F E L I X. What?? What? Ada apa nih???? Yah telat gue - 02:13
Arka Jinyoung. Guys, Bangun subuhan - 04:02
Sunwoooo Ini lagi wudhu beb - 04:17
Anaknya Pak Handoko Ini lagi rukuk Jangan ganggu, geter nih - 04:17
Koh Renjun goblok - 04:21
Arka Jinyoung. Guys jangan lupa Hari pertama sekolah Jangan telat - 05:14
.
.
.
Masih tergolong sangat pagi, seorang Arkano Jinyoung dengan hati-hati melesatkan Honda Scoopy warna coklat miliknya ke parkiran SMA Kedamaian.
Ia menghentikan motor matic itu pada area yang sudah menjadi langganan tempat parkir anak-anak Calvin Klein'sq. Di tempat ini juga sudah ada dua motor lain yang terparkir dengan gagahnya secara bersebelahan.
"Yo, bro." Sapa Chandra Ikbar Kusuma Negara yang baru saja tiba dengan Kawasaki Ninja RR-150cc warna hitam di samping kiri Jinyoung.
Jinyoung menaikkan dagunya menjawab sapaan dari Chani yang kini sedang menata rapi rambutnya yang mendadak berantakan efek memakai helm fullface.