[I] OVERREACT - 00'L ✔

12.

Remember to put on silencer
Exactly like our mother's words
We forget about spilled wine
But the stain will not be gone
Though the violence is familiar
And the touch of their fingers bitter and sweet
The flavors are not yours to seize
Don't ever give in please

Camelia.

- Mili

"Arka ayo sholat dulu nak." Ucap seorang wanita paruh baya dari arah dapur.

"Kano jangan baca buku sambil tiduran." Peringat wanita lain yang usianya 4 tahun lebih tua kepada pemuda yang sejak sepulang sekolah enggan beranjak dari ruang keluarga.

Arkano Jinyoung menutup komik seri Naruto yang sedari tadi ia baca dan meletakkannya pada end table yang berada di samping sofa tempatnya berbaring.

"Iya umi, iya bunda." Ucapnya seraya pergi ke kamar mandi untuk mensucikan dirinya dengan berwudhu sebelum menjalankan kewajiban sholat magrib.

Pemuda berwajah kecil itu memgulurkan tangannya bersalaman kepada dua wanita paruh baya yang juga ikut sholat berjamaah di belakangnya.

Hal yang menjadi rutinitas Jinyoung yaitu menjadi imam di keluarganya ketika sang ayah masih bergelut dengan pekerjaannya.

Yang beda adalah hari-hari biasanya Jinyoung hanya berdua dengan uminya, sedangkan pada minggu minggu pertama bertambahlah satu anggota yaitu seorang bunda.

Ya, Jinyoung si anak tunggal memiliki dua ibu dari satu ayah.

Jinyoung lahir dari rahim seorang wanita tangguh bernama Arista Iriana, atau yang ia sebut dengan panggilan Bunda Irin.

Ia memiliki 2 ibu karena istri pertama dari ayahnya yaitu umi Suzy Citrasari tidak dapat melahirkan seorang anak, sehingga sang ayah yang bernama Bramantio Sehun memutuskan untuk menikah lagi atas persetujuan dari umi Suzy, mertuanya, dan kedua orangtuanya.

Semenjak dirinya berumur 3 tahun Jinyoung tinggal dan dibesarkan oleh abi dan uminya tanpa tahu bahwa ia sebenarnya bukan anak dari rahim sang umi.

Hingga pemuda itu menginjak usia 12 tahun, kebenaran itu terbongkar karena keingin tahuan Jinyoung atas foto pernikahan sang abi dan bundanya yang tidak sengaja ia temukan pada lemari sang abi.

Sejak tahu kebenaran itu, perlahan sifat Arkano Jinyoung yang awalnya ceria berubah menjadi pendiam.

Namun, anak satu-satunya dari Pak Bram itu tidak pernah membeda-bedakan dan pilih kasih kepada kedua ibunya.

.