In the western sky the glow of the sun sets, Now the you who have become sadness, I don’t think I’ll be able to call out to you again… I try calling out to you once more.
- Lee Seungchul
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Zal."
Baru sampai di area parkiran SMA Kedamaian dengan scoopy warna coklat milknya, Jinyoung menyapa Farizal Seungmin Baskara yang juga berada di parkiran motor itu.
Jinyoung turun dari motor kemudian melepas jaket jeans warna hitam dan helmnya. Pemuda itu menghampiri Seungmin yang tengah terduduk manis diatas motor vario 125 warna hitamnya.
"Ga masuk duluan?" Tanya Seungmin kepada Jinyoung yang kini malah menyandarkan dirinya pada motor seungmin.
Pemuda bernama Seungmin itu melihat kearah arloji yang menempel pada tangan kirinya. Pantas saja, waktu masih menunjukkan pukul 06:23. Ia lantas menganggukkan kepalanya paham.
"Kantin?" Tanya Jinyoung pelan pada Seungmin yang mendapat gelengan dari pemuda berwajah imut itu.
"Gue mau jaga gerbang." Kata Seungmin sembari menunjuk kearah gerbang utama sekolah, dimana sudah berdiri beberapa anak osis yang lainnya. "Mau ikut?" Ajaknya.
Jinyoung hanya mengangguk mengiyakan. Lalu keduanya berjalan berdampingan, membuat pusat perhatian jatuh kepada mereka.
Ya, walaupun semua anak Calvin Klein 'sq emang sering menjadi pusat perhatian, melihat Arka dan Rizal berjalan berdampingan itu kata anak kelas 12 seperti penghilang stress karena TryOut, kalau kata anak kelas 10 sih adem ayem gitu hawanya.
Dua pemuda itu terus saja mendapat ucapan selamat pagi dari berbagai golongan warga SMA Kedamaian. Mereka selalu membalas sapaan itu, sesekali tampak acuh namun tetap ramah.
"Arka, tolong nanti kumpulkan anak anak olim pada jam istirahat pertama di perpus." Ucap Bu Indri menghampiri mereka.
Seungmin dengan sopan menjabat tangan guru Kimia sekaligus pembimbing siswa-siswi yang mengikuti OSN itu untuk bersalaman.
Jinyoung jadi ikut ikutan bersalaman dengan Bu Indri walau sempat berfikiran 'Salim ga ya?' namun tetap saja ia melakukannya.
.
.
.
Seorang gadis baru saja memasuki ruang perpustakaan pada jam istirahat pertama seperti yang diinfokan melalui pengeras suara dari sentral.
"Permisi." Ucap gadis itu ketika akan mendudukkan dirinya pada salah satu bangku yang ada disitu.
"Satu, dua,... delapan oke lengkap." Jinyoung mengabsen anak anak OSN yang ia kumpulkan sekarang.