13. Sirkuit 99

1.7K 237 6
                                    

When there’s nothing but dark and sound,
I will be beside you.

When there’s nothing but the long way ‘round,
I will be beside you.

In my simplified world, we’re a boy and a girl.

In my house on the hill there is room for you still.

I'll be everywhere you go, you go.

- Phildel

Dinginnya angin malam berani menembus jaket kulit hitam yang menempel pada tubuh jangkung pemuda itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dinginnya angin malam berani menembus jaket kulit hitam yang menempel pada tubuh jangkung pemuda itu.

Pemuda yang selalu merelakan malamnya hanya untuk jauh jauh bertemu sang kekasih.

Bertemu di sirkuit 99, tempat dimana menjadi saksi bisu awal pertemuan keduanya.

"Eunbin, ayo pulang."

Pada saat itu di umur yang masih belia tepatnya umur 15 tahun, untuk pertama kalinya pemuda itu terjun ke jalanan.

Hanya bermodalkan motor Yamaha Mio yang sudah ia modifikasi ala ala anak racing, dengan tekad kuat dirinya mengikuti adu balap motor murahan atas ajakan kakak kelasnya.

Awalnya pemuda itu hanya ikut ikutan tanpa ada tujuan untuk apa ia bersenang senang.

Namun, pada akhir umurnya yang ke 16 tahun. Pemuda itu menemukan apa yang ia cari selama ini.

Tatapan tak sengaja 3 detik itu merubah semuanya.

Mata yang saling bertabrakan tanpa kedipan seorang gadis di seberang jalan yang sedang membawa bendera papan catur disaat dirinya tengah bersiap untuk melajukan senjatanya.

Manik kelam gadis itu, rambut yang diombre warna ungu, dan pakaian minim yang dikenakannya mampu menarik perhatian Arkano Jinyoung hingga pemuda itu menemukan tujuannya kemari.

"Gu-gue arka, lo ga balik?" Pada pukul 3 dini hari pemuda itu memberanikan diri untuk berbasa basi, dilihatnya sang gadis yang wajahnya tidak bersahabat berdiri di dekat tiang lampu depan sirkuit. "Nunggu jemputan ya?"

Gadis itu hanya melirik angkuh. Membuat Jinyoung merasa menyesal telah bertanya.

"Yaudah gu-gue balik dulu." Katanya sembari mengusap tengkuknya yang kini terasa berair.

Namun, entah angin dari mana Jinyoung melepas jaketnya dan mengikatkannya ke pinggang gadis itu. Menutupi paha sang gadis yang saat itu hanya menggunakan rok pendek. Mencuri curi agar bisa sedikit menyentuh tubuh gadis itu.

Jinyoung yang dulu tidak se-alim sekarang, pemuda itu sama nakalnya dengan anak laki laki lain seusianya.

Yang pertama kali terlintas dalam otak Jinyoung saat melihat gadis itu adalah 'cewek nakal'. Sehingga pemuda itu pernah memiliki pemikiran buruk terhadap gadis itu.

[I] OVERREACT - 00'L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang