11.

1.9K 257 13
                                    

I can’t even grasp or contain it.

As time goes, only my greed to have you becomes greater.

The one that is surrounded by light is me, the darkness.

But you’re going further away from me, who can't see.

- Nation's Son / Son of People
(Produce 101 S2)

- Nation's Son / Son of People (Produce 101 S2)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu,

Gadis yang awalnya tidak menyangka bahwa dirinya dapat pulang diantar oleh sang pujaan hati, lebih tidak percaya atas takdir Tuhan yang entah sengaja membuat sekenario percintaannya seperti yang ada pada buku novel yang sering Ia baca disaat senggang.

Seoyeon Adinda Nasution tertegun mendengar penuturan dari Arkano Jinyoung saat gadis itu hendak berterima kasih karena telah diantarkan sampai tepat di depan rumahnya.

Pemuda itu hanya berkata dengan sangat pelan, "Rumah bunda cuma beda dua gang dari sini."

Tapi Seoyeon dapat mendengar getaran pada suara Jinyoung yang menyiratkan kebahagia disaat menyebutkan 'bunda' nya itu.

"Kalau boleh tau nama bunda kamu siapa?" Tanya gadis itu, kali ini ia memberanikan diri untuk bertanya lebih jauh. Seperti yang sudah ia duga Jinyoung menundukkan kepalanya sejenak entah berfikir apa.

Pemuda itu menggeleng sebelum menjawab pertanyaan dari Seoyeon. "Bunda irin-Eh, Arista Iriana."

Seoyeon membulatkan matanya terkejut dengan dramatis. Ia sangat kenal betul dengan Arista Iriana atau yang Jinyoung panggil Bunda Irin itu.

Pasalnya wanita paruhbaya berkepala 3 itu hampir setiap pagi mampir ke rumahnya untuk mengantar catering bekal sekolahnya atau sekedar mengobrol rumpi dengan Ibunya.

"Oalah tante iriana, yang punya catering itu kan???"

Jinyoung menganggukkan kepalanya lucu, senyuman merkah di wajah kecilnya. "Hehe iya, kamu kenal?"

"Ihh masakannya enak banget tau arka, pasti kamu beruntung banget punya bunda yang jago masakkk." Antusias Seoyeon yang malah membuat pemuda di hadapannya ini tertawa entah menertawai apa.

"Iya, alhamdulillah aku bersyukur dilahirin oleh bunda." Jawabnya dengan senyum teduh menghiasi wajah rupawannya, senyum yang belum pernah Seoyeon lihat sejak mengenal pemuda itu.

"Aku duluan ya, udah hampir jam lima." Kata Jinyoung lagi seraya memundurkan motor scoopy warna coklat miliknya.

"Oh iya, makasih ya arka mau nganterin sampe rumah."

"Iya sama sama. Tolong sampaikan salamku pada orangtuamu, assalamualaikum." Dengan pelan pemuda itu mulai melajukan motornya.

"Siappp waalaikumsalam."

[I] OVERREACT - 00'L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang