[I] OVERREACT - 00'L ✔

2.

Full of tears shall be stream.
Life ends up La cri mo sa
Shattered heart, burnt my life out.
Why you still my remedy.

- M2U ft. Guriri

Pagi hari ini, seorang Arkano Jinyoung sudah mendapat panggilan dari Bu Indri, guru Kimianya kelas 12 untuk mengumpulkan siswa-siswi yang pernah mengikuti Olimpiade Sains Nasional.

Jinyoung pun memenuhi panggilan itu, dirinya dengan suka rela menurut untuk memanggil satu persatu semua anggota yang mengikuti OSN di SMA Kedamaian.

Masalahnya hanya satu. Bagaimana Jinyoung bisa menghubungi orang-orang itu kalau dirinya lupa siapa saja murid yang pernah mengikuti OSN?

Mungkin kalian akan mengecap bahwa Ia pelupa atau ceroboh. Tapi Jinyoung tidak seperti itu. Sifatnya yang cuek dan tidak perduli terhadap sekitarnya lah yang menjadikannya seperti ini.

Jinyoung diam terduduk cukup lama di salah satu bangku pada perpustakaan sekolah, mengingat-ingat beberapa nama yang ada. Namun nihil. Hanya nama Sunwoo, salah satu sahabatnya yang dapat Ia ingat pernah ikut dalam OSN matematika.

Lantas pemuda itu dengan cepat merogoh saku celana seragamnya untuk mencari smartphone miliknya.

TUUUUUUUUT TUUUUUUUT

"Halo?"

Suara rendah yang serak khas bangun tidur dapat terdengar jelas dari seberang sana.

"Assalamualaikum. Sur, lo masih ikut osn mat kan?" Ucap Jinyoung pelan agar tidak mengganggu penghuni perpustakaan yang lain.

"Masih, kenapa?"

Jinyoung membasahi bibirnya yang kering terlebih dahulu. "Lo kenal anak-anak yang ikut osn selain kita ga?" Tanya Jinyoung ragu ragu.

"Lupa deh siapa aja yang ikut waktu itu, coba lo umumin lewat sentral aja."

Jinyoung terdiam, Ia baru terfikirkan saran dari Sunwoo untuk memanggil anak OSN dengan bantuan sentral adalah hal yang lebih efektif. Tapi...

"Kenapa lo nyaranin pake sentral?" Tanya Jinyoung bingung, tumbenan Sunwoo yang baru bangun tidur dapat berfikir dengan cepat?

"Ya gue sih mencium bau-bau osn bakal diadain di awal semester, dan gue tau kalo bu indri bakal nyuruh lo gantiin mba arin jadi ketua anak osn."
Jawab Sunwoo cepat tapi terdengar jelas oleh Jinyoung.

Jinyoung mengangguk-anggukkan kepalanya pelan, walaupun Sunwoo juga tidak dapat melihatnya.

"Yaudah bro, kalo gitu gue mau lanjut tidur lagi. Sekolah masih freeclass kan? Nah bilang ke bomin gue izin telat."

Jinyoung mendengus, Ia melihat ke layar ponselnya bahwa Sunwoo belum menutup telpon itu. Dengan langkah cepat Jinyoung berlari keluar dari ruang perpustakaan.