24.

1.2K 201 16
                                        

I didn't know this moment was precious
After sharing 1 minute and 1 second
I don't think i'll see you again

- Davichi

Malam ini, bersandar pada pintu mobil kesayangannya yang sengaja terparkir di depan kediaman keluarga Mcdonie--Renjun sudah rapi dengan setelan kemeja biru donker yang lengannya digulung sebatas siku dan tatanan rambut berpomade membuatnya tampak ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, bersandar pada pintu mobil kesayangannya yang sengaja terparkir di depan kediaman keluarga Mcdonie--Renjun sudah rapi dengan setelan kemeja biru donker yang lengannya digulung sebatas siku dan tatanan rambut berpomade membuatnya tampak lebih sempurna.

Pemuda itu tertegun.

"Maaf lama, bingung milih baju hehe."

Pemuda Huang itu terpesona dengan tampilan Nancy, kekasihnya. Terbalut dress off shoulder warna senada dengan milik sang pemuda, heels dengan tinggi sedang pada kakinya yang mungil, dan dandanan yang tidak terlalu tebal. Cantik.

Renjun suka. Sangat suka, hingga dirinya ingin sekali membawa Nancy ke altar sekarang juga jika ia tidak tersadarkan oleh lengkingan suara gadis itu yang terdengar menyapu keheningan jam 7 malam.

"Woi bengong ae, jadi berangkat ngga?"

Renjun mengerjapkan matanya berulang-ulang, mengusapnya dengan dramatis. "Apakah aku sedang berada di khayangan?" Kata pemuda itu, masih dengan mata yang meneliti tubuh gadisnya ini.

"Ngaco kamu ah, ayo berangkat." Gadis itu, Nancy membuka pintu mobil mendahului sang empunya. Pegal juga lama lama berdiri menggunakan sepatu ber-hak, walaupun tidak terlalu tinggi tapi tetap saja pegal.

Mau kemana mereka malam ini dengan dandanan apik itu?

Mereka sekarang dalam perjalanan ke acara ulang tahun Annisa Alifia Hyunjin, anak 11IPA5 yang diadakan di salah satu restoran di kota ini. Sebenarnya hanya Nancy yang mendapat undangan karena dahulu pernah satu kelas saat kelas 10, sedangkan Renjun hanya menemani kekasihnya ini.

"Disini kan tempatnya yank?" Tanya Renjun memastikan.

Nancy memeriksa kartu undangannya sekali lagi untuk memastikan sebelum berujar. "Yoi beb."

Tidak lama bagi Renjun untuk memarkirkan mobilnya karena pemuda itu bisa mudah mendapatkan akses parkir VIP.
Nancy kira mereka akan susah untuk mendapatkan spot parkir karena rata-rata tamu yang dilihat Nancy dari story snapgram teman-temannya memperlihatkan bahwa mereka menggunakan mobil sebagai transport ke tempat itu. Nancy sempat melupakan bahwa pacarnya itu bukan dari golongan biasa.

"Jun, salaman dulu apa makan dulu?"

Yang diajak berbicara malah asik memandangi tubuh sang gadis. Masih terpesona rupanya.

"Junnn iihhhh."

"Eh, iya sayang ada apa?" Dengan cengiran di wajahnya, Renjun mencubit pipi Nancy. "Maaf-maaf, abis kamu cantik banget malam ini. Eh, biasanya juga cantik sih, tapi ini lebih cantik. Rasanya pengen aku bawa pulang sekarang."

[I] OVERREACT - 00'L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang