02

15.8K 1.7K 480
                                    

Hari libur, seharus nya adalah hari bersenang senang untuk remaja seperti jisung felix seungmin dan jeongin. Tapi mereka malah terkurung dirumah, tidak boleh kemana mana oleh sang daddy

"Huh membosankan" Keluh Jisung, situpai itu menatap adik adiknya satu persatu yang juga menatap nya, seperti punya telepati ke empat nya tersenyum seakan mempunyai pikiran yang sama.

Jisung mengalihkan pandangan pada sang bunda yang tengah bersantai di sofa sambil membaca novel

"Ibun~"

Woojin menoleh, lalu melepas kacamata yang ia pakai ketika membaca

Keempat anak tadi mendekati nya, seungmin di sebelah kiri, jisung disebelah kanan, jeongin mengalungkan tangannya memeluk manja leher ibunda dari belakang, dan felix dibawah memijat kakinya

Woojin tersenyum "ada apa hm?"

Ke empat anak itu saling berpandang pandangan. Akhirnya yang lebih tua memulai aksi nya

"Ibun, aku lihat ibun pucat sekali, ini pasti karena dirumah terus,," Ujar jisung sembari mengelus lengan woojin

Felix bangkit, ia mengambil sebuah cermin lalu memberikan pada woojin

"Lihat bun, ibun benar-benar pucat, kalau seperti ini terus ibun akan tua sebelum waktunya" Tambah felix, bahkan ia memasang wajah sedramatis mungkin untuk meyakinkan woojin

Woojin terdiam menatap wajah nya "apa benar begitu?" Kata woojin sambil memegang kedua pipinya

Jisung menaik turunkan alisnya menatap Felix

"Bisa-bisa daddy berpaling dari bunda kalau sampai itu terjadi" Seungmin berujar santai, sedangkan ketiga saudara nya yang lain mengangguk mengiyakan perkataan seungmin

Seketika woojin langsung membayangkan wajah nya yang menjadi tua kemudian chan yang masih tampan menggandeng seorang gadis muda di hadapan nya

'Tidak tidak' woojin menggeleng cepat "l-lalu apa yang harus bunda lakukan, bunda tidak mau tua sebelum waktunya"

"Ayo ke pantai~" Teriak mereka semangat

"Hngg?"








******





Ke lima makhluk manis itu sedang berjalan jalan menikmati jajanan sore di pantai sehabis berjemur dibawah teriknya matahari.

"Bagaimana bun, asik tidak?" Tanya jisung

Woojin senyum "eum"

Mereka tertawa bersama, benar-benar bahagia saat itu, dan melupakan titah daddy nya














"Ayolah om, bisa kencangkan sedikit tidak" Ucap felix pada abang go-stray di sampingnya

"Iya om, kami dalam bahaya ini, ayolah kencang kan lagi" Tambah seungmin

Jeongin memeluk manja woojin yang duduk disamping nya "bun, bagaimana jika daddy sudah berada dirumah? Kita pasti akan dihukum" Tanya jeongin

Woojin melihat jam di ponselnya dan masih menunjukkan pukul 19.25 "sepertinya belum, tenang saja, bunda akan mengurus nya" Ujar woojin menenangkan anak-anaknya yang terlihat panik, padahal di hatinya pun tidak kalah paniknya dengan mereka

"Tapi kan bun, sesayang apa pun daddy pada kita, kalau sudah marah, ia benar-benar serius, bahkan ibun sekalipun tidak bisa menjinakkannya"

Seungmin berkata benar, chan tidak akan mudah di bujuk, ia akan tetap menghukum orang yang melanggar peraturan nya

"Bahkan saat bunda pergi berbelanja waktu itu tanpa memberitahu nya juga dihukum kan?, aku benar-benar ngeri waktu mendengar jeritan bunda sampai ke kamar kami" Jisung bergidik "aku pikir bunda di kdrt, tapi ketika paginya melihat bunda baik-baik saja tanpa ada bekas kekerasan aku jadi bertanya tanya sampai sekarang, memang nya daddy ngelakuin apa ke bunda?"

Hal itu malah membuat pipi woojin memerah "eh sudah jangan dibahas"

Sebenarnya jisung paham, namun ia bertanya hanya untuk menggoda woojin, ia dan saudara kembarnya terkekeh pelan melihat bundanya salting

Sedangkan pandangan seungmin tidak pernah lepas dari benda persegi yang berada ditangannya

'Hwang hyunjin akhirnya kembali juga kau'

Seungmin benar-benar tidak bisa menyembunyikan senyumnya sekarang






















"Changbin?"

Lelaki itu menoleh "hai, apa yang kau lakukan disini, cantik?"

"Cih, seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau disini? Dan dimana bayi mu itu"

Changbin mendekat kearah wanita itu dan mengecup telinganya "sedang bobo cantik.. mungkin?"

"Hei jangan menggoda ku, nanti aku khilaf menyerang mu dan berakhir dijambak oleh bayi mu itu besok" Hyuna berujar santai

Changbin terkekeh "Ya setidaknya dia tidak akan menjambak ku"

Hyuna langsung melempar kardus kondom tepat di muka changbin

"Hei pendek kau mengganggu kekasih ku lagi heh?"

Pria tampan bersurai blonde itu meraih pinggang kekasihnya dan mencumbu nya di depan changbin

"Sayang, dia tadi berbuat tak senonoh pada ku" Hyuna memeluk edwan manja

Changbin memutar bola matanya dan pergi meninggalkan sepasang kekasih itu,

mereka berdua tertawa puas setelah berhasil menggoda sahabat bogel nya





























"Dari mana kalian hm?"

Deq

"D-daddy kapan pulang?"












TBC







Jan lupa vote+comment nya
Jangan jadi siders yup 😘
Tq ❤

UWU FAMS [ Stray Kids ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang