tak disangka tak di duga. ketiga pejuang christhoper bersaudara memberanikan diri mereka menghadap sang daddy mertua.
seperti sedang di sidang, ketiganya duduk sejajar berhadapan dengan dua orang pria, yang satu selalu memasang senyuman lembut dan yang satu lagi.. err sulit untuk didefinisikan. yang jelas jangan pernah menatap matanya jika tak ingin membeku.
"serem bin, kabur yuk" bisik hyunjin pada rekan seperjuangan nya
ehm. chan berdehem
sontak ketiganya kaget. suara itu bagaikan deheman dari dewa kematian. baik minho maupun changbin dan hyunjin tak ada yang berani menatap chan, ketiganya menunduk, tegang bak patung pancoran.
"jadi apa tujuan kalian kemari?" tanya chan tanpa basa basi.
"b-begini om" minho menyikut hyunjin, si bibir berlebih itu kemudian melanjutkan "kami.. eum.. i-itu.." ia menyinggung kaki changbin meminta si pria kekar untuk meneruskan "begini.. ka---"
"kalian tau tidak, saya kehilangan banyak waktu berharga saya hanya demi menemui kalian atas permintaan istri saya"
chan menatap sengit ketiganya "kalau hanya ingin membicarakan hal yang tidak penting sebaiknya kalian pulang" chan sudah ingin bangkit, namun..
"i-izinkan kami menikahi anak om" ujar ketiga pemuda serentak
..........
•••
woojin memeluk chan dari belakang. kepala nya ia tempelkan dipunggung tegap nan nyaman sang suami. sesekali mendusel manja di sana. chan menghela napas panjang, beberapa kali mencoba merenggangkan pegutan erat di perutnya, namun gagal. justru pelukan itu semakin erat. sebenarnya hal mudah bagi chan untuk melepaskan diri secara paksa. tapi ia tidak ingin melakukan nya, bisa-bisa woojin-nya ngambek dan jatah pun dikurangi.
"terimakasih" ucap woojin pelan. senyuman mengembang indah di bibir manisnya, tidak pernah luntur sejak dua jam yang lalu.
chan mendengus menanggapi nya, wajahnya semakin masam mendengar sang istri tertawa.
"pokoknya aku tidak akan mempermudah mereka untuk memiliki bayi-bayi kita!"
woojin mengeratkan pelukannya yang sempat merenggang "dengan kau memberi mereka kesempatan saja sudah cukup, pokoknya aku bahagia, terimakasih daddy~" si beruang itu kembali mendusel manja di punggung chan.
"apa?! kalian mau mati ya!"
"sstt chan..." bisik woojin panik melihat bangchan yang langsung emosi, ia tarik lengan chan agar duduk kembali. ia juga memeluk lengan chan erat agar tidak lepas kendali lagi untuk menghajar ketiga pemuda rupawan yang digadang-gadang bakal jadi menantunya kelak.
felix, jisung dan seungmin mengintip dibalik tangga ada jeongin juga disana dan yeji yang asik naik turun tangga dengan cara merangkak.
"kami mohon om, izinkan kami untuk membuktikan keseriusan kami"
"keseriusan saja tidak cukup bagi ku! apa kalian bisa menjamin anak ku bahagia dan berkecukupan, tidak kekurangan sedikit pun dalam hal dicinta maupun materi? apa kalian bisa memanjakan anak-anak ku dengan hal-hal mewah seperti yang aku berikan pada mereka dengan hasil kerja keras kalian sendiri?"
(rich people mau nyombong dulu bentar) 😂
changbin dan hyunjin menelan ludah seketika
"tidak bisa kan?" chan tertawa meremehkan. woojin sudah siap-siap untuk mencubit chan, tapi..
"kami memang tidak bisa memanjakan mereka dengan hal-hal mewah seperti yang om berikan" minho menatap chan serius "tapi... aku dan teman-teman ku ini berjanji akan membuat anak-anak om bahagia dengan cara kami sendiri.." ujar minho mantap, changbin dan hyunjin mengangguk menyetujui.
KAMU SEDANG MEMBACA
UWU FAMS [ Stray Kids ]
FanfictionUWU FAMS 1 : Bercerita tentang keluarga christopher, dimana sang ayah 'Bangchan' yang terlalu over protektif terhadap istri dan keempat anak nya. (Chapter Complete) ✔ UWU FAMS 2 : Mengulik kisah di balik percerian dua Idola Senior yang dicintai pada...