UWU FAMS [ Stray Kids ]

15

Woojin menghampiri jisung yang baru saja pulang sekolah... Keduanya duduk di sofa ruang tengah

Tidak ada yang bersuara, woojin hanya menatap sedih jisung yang tengah menunduk seperti banyak beban dipikirannya,

"Jisungie..." Woojin mencoba memecah keheningan, jisung menoleh membalas tatapan sang bunda

"Er.... Apa sebaiknya----" Woojin tampak ragu untuk mengatakan namun jisung terlalu peka "aku belum bisa bun, maaf" katanya, lalu mengalihkan pandangan nya.. Woojin mengangguk, tak berniat memaksa jisung untuk memaafkan seungmin,

Kemudian ia bergeser sedikit agar lebih rapat lalu menyenderkan kepala nya dibahu jisung

"Yang sabar ya nak, bunda yakin kamu bisa melewati nya" Bisikan lembut itu menenangkan hati jisung, ya... Ini yang dibutuhkan nya, pelukan, perhatian dan dukungan sudah lebih cukup untuk nya.. Beruntung ia mempunyai bunda seperti woojin, tidak ada satu orang pun dimuka bumi ini yang bisa mengerti dirinya selain sang bunda,

Berbeda lagi dengan seungmin, kini ia bersama wanita yang tadi siang berjalan sore disebuah tempat yang menyediakan jajanan lezat...

"Ah tante~, aku benar-benar senang hari ini... Sejenak semua masalah ku sedikit terlupakan.. terimakasih~" Ucap seungmin ceria sambil menikmati coklat panas

Chaeyoung, wanita itu tersenyum.. lebih tepatnya menyeringai.. Mereka berbincang sembari menikmati jalanan sore ditempat itu.. "Ibu mu, orang nya seperti apa?"

Seungmin menoleh "eung?....bunda ku?" Tanya nya sedikit kaget, kenapa wanita itu tiba-tiba bertanya tentang bunda nya..

Chaeyoung mengangguk... mereka masih berjalan santai hingga seungmin menghentikan langkah nya yang diikuti juga oleh chaeyoung... Seungmin tersenyum, matanya menatap jalanan yang ramai oleh orang-orang "bunda ku... ibu yang luar biasa, pengertian, tidak pilih kasih..... cinta nya tulus pada kami semua" mendengar itu chaeyoung hanya mengangguk malas, sesekali matanya diputar seolah tak berminat mendengarnya

"Tapi.... Akhir-akhir ini, semua orang dirumah seperti memusuhi ku, bunda yang biasa nya selalu memberi ku semangat dan pelukan kini juga menjauh" Seungmin mengangkat wajahnya keatas sembari mengipasnya takut air yang menggenang di pelupuk matanya jatuh.. "Jisung...... semua orang memihak nya,, tidak ada yang peduli padaku... termasuk bunda ku sendiri"

Seringai chaeyoung semakin lebar, tangan nya terangkat mengusap sayang surai seungmin kemudian turun menghapus jejak air mata dipipi pemuda itu

"Seungminie... " bisiknya lembut... "Mungkin... kau bukan anak kandung nya"

Jederrr ⚡⚡⚡

..........

Woojin terkejut saat membuka pintu "astaga, hyunjin~" pekik nya.... Hyunjin langsung memasang senyum pepsodent yang dihadiahi woojin cubitan gemes dipipinya "ayo masuk~"