UWU FAMS [ Stray Kids ]

31

Pagi minggu di kompleks love by stray, minho cs sudah berkumpul di lapangan. Sesuai  perjanjian dengan bangchan sebelumnya, mereka bertiga  harus lulus ujian hari ini jika ingin memiliki felix,seungmin dan jisung. Tentu saja.

"jangan khawatir, kalian pasti bisa kok. chan itu bodoh. hal sulit apa yang bisa dia pikirkan untuk menyulitkan kalian?" Woojin berujar santai duduk sambil mengelus perutnya dan mulut nya itu tak berhenti mengunyah potongan mangga muda.

Trio seme itu mengangguk cekikikan. Andai saja christopher bersaudara hanya memiliki woojin sebagai orang tua nya pasti tidak akan menjadi sesulit ini. Haruskah mereka merencanakan skenario untuk membuat woojin dan chan berpisah? Atau menyewa orang untuk menghabisi chan? 😂 oh tentu saja tidak.

Setelah beberapa lama akhirnya yang tidak di tunggu kehadirannya itu pun datang. Chan yang tampak tampan dengan seragam ala tentara memasuki lapangan dengan angkuh bersama jeongin.

Perasaan tenang yang sempat dirasakan hyunjin changbin dan minho tadinya kini kembali berganti cemas, gugup dan  perasaan lainnya ketika si tua tampan itu berjalan kearah mereka.

Beda dengan ketiga anak nya yang memberi tatapan memuja pada sang daddy, woojin yang duduk di bangku panjang justru melirik nya tanpa minat.

"Jeongin? Kok kamu sama daddy?" Tanya felix

"Ya, karena aku tim daddy sekarang"

"HAH?!"

Belum habis keterkejutan mereka seorang wanita muncul dibalik punggung chan sembari memamerkan senyuman lebar sekaligus menyesal

"Ta-tante sugoi? jangan bilang tante juga--"

"Ehehe, maaf" ujar momo sambil bergaya sok imut "habisnya penawaran yang chan kasih menarik sih, ya gitu deh"

"Penawaran?" Tanya seungmin

Momo mengangguk " Pink lamborghini say~"

"Ewh daddy curang!" cibir felix

Chan menggidikkan bahu nya acuh "baiklah, karena semua nya sudah disini saya akan membacakan peraturan nya. Saya sudah mempersiapkan tiga tantangan, dan kalian harus berhasil melewatinya. Jika kalian gagal sudah dipastikan kalian tidak akan pernah menikahi putra-putra saya"

Jisung, seungmin dan felix gigit jari begitu mendengar nya. Sedangkan ketiga seme tampak sudah lebih siap, tidak seperti sebelumnya.

"Lalu bagaimana kalau mereka hanya berhasil dua rintangan? Bukankah terlalu kejam jika daddy menganggap itu gagal? Setidaknya hargai keseriusan mereka dalam melakukan ini" jisung menyuarakan pendapat nya

Chan tampak berpikir sebelum ikut bersuara "baiklah, akan ku pertimbangkan. Tapi... aku akan mengubah tantangan pertama?"

"Mengubah tantangan pertama?" Felix mengernyit

"Aku akan mengadakan voting bagi yang setuju dengan pernikahan kalian" si daddy tersenyum miring

"V-voting?" Ujar mereka bersamaan, terkejut.

"Tuh kan, konyol" Cicit Woojin dari sudut lapangan. Ibu lima orang anak itu masih asik mencicipi mangga mudanya sembari duduk santai dibawah payung. Cuaca lumayan panas sehingga chan harus membawa salah seorang bodyguard nya untuk memayungi woojin agar tidak kepanasan, ia tahu woojin pasti tetap akan ikut meski dilarang sekalipun. Ini saja dia sudah lebih dulu tiba di lapangan bersama putra dan calon mantu kesayangannya.

"Ya. Dan aku hanya memberi kalian waktu 15 menit untuk mengumpulkan 100 orang yang mau memberikan voting nya untuk kalian"

"15 menit? t-tapi---?"