UWU FAMS [ Stray Kids ]

28

pulang sekolah jeongin langsung menghampiri bundanya ke kamar, akan tetapi niat nya diurungkan ketika mendengar suara benda jatuh dari arah kamarnya.

saat menaiki tangga jeongin mendengar suara dengkuran halus di ruang tengah, dan ternyata itu adalah woojin yang tertidur di sofa.

"loh yeji kemana?" tanya jeongin pada dirinya sendiri. ya disana hanya ada dia dan woojin yang sedang tidur. jam segini para pekerja dirumah mereka juga sudah pulang kerumah masing-masing.

kemudian ia teringat dengan benda yang jatuh tadi,

"jangan-jangan...."

tergesa-gesa jeongin menaiki anak tangga. ketika membuka pintu kamar yang ia huni dengan jisung matanya langsung menangkap sosok gadis mungil berkuncir dua tengah berenang dengan ikan cupang milik jisung di lantai, beruntung toples nya tidak terbuat dari kaca, kalau iya, mungkin saja yeji sudah penuh dengan luka.

"astaga, beruntung aku yang nemuin kamu bukan daddy. bisa-bisa bunda di marahin lagi"

jeongin memindahkan adiknya itu kesamping, memungut toplesnya kembali mengisinya dengan air lalu memasukkan ikan-ikan peliharaan jisung tersebut dan meletakkan ditempat semula. yeji yang melihat kegiatan sang kakak hanya bertepuk tepuk tangan seolah olah jeongin telah melakukan sebuah penyelamatan yang gemilang. polosnya~

"jeonyin~"

si kakak menghela napas sebelum menggendong yeji keluar dan mengganti pakaiannya dan juga pakaian sang adik yang basah.

•••

"bun, bun bangun"

jeongin menggoyangkan lengan woojin coba membangunkan sang bunda

"eungh je?" woojin mengucek matanya. ditatap nya jeongin sebentar sebelum bangkit dan duduk di sofa.

diedarkan pandangannya kemudian memekik begitu mendapati yeji tak ada disamping nya

"astaga yeji je.. ga ada" woojin panik setengah mampus. ini sudah kesekian kalinya ia kehilangan si bungsu akibat kelalaian sendiri. entah kenapa ia sering kelelahan dan tertidur akhir-akhir ini. gak mungkin kan dia hamil lagi?

"tenang bun, yeji di kamar, baru aja tidur"

woojin membuang napasnya, lega.

"apa lagi hari ini?" tanya nya

jeongin mengambil remot, menghidupkan tv nya lalu merebahkan kepalanya dipangkuan sang bunda. woojin pun reflek mengelus surai jeongin yang telah berganti warna.

"berenang dengan ikan cupang nya kak jisung" jeongin terkikik sendiri mengingat kejadian si adik kecil.

"untung ya, bukan daddy atau kak jisung yang nemuin yeji. bisa pingsan dia liat ikan-ikan nya hampir mati kehabisan napas dilantai, kak jisung kan sayang banget sama ikan jeleknya"

woojin langsung mencubit pelan bibir jeongin

"jangan gitu, itu pemberian orang, apalagi yang ngasih minho"

"idih, bucin. lagian ya mereka pasangan aneh. kak minho pecinta kucing sedangkan kak jisung hobi pelihara ikan yang justru jadi makanan favorit kucing. nanti kalau mereka nikah terus tinggal serumah kan ribet"

woojin hanya terkekeh mendengar cicit si anak

"oh ya bun, gak mau ucapin thanks gitu ke jeje?"

"ha?"

"iya, karena udah pulang duluan sebelum daddy"

woojin berpikir sebentar sebelum akhirnya tergelak, mulai mengerti apa yang dimaksud jeongin