UWU FAMS [ Stray Kids ]

22

hasil vote kemaren :

-banyak yang minta ujin dihamilin(?) ✅

-minsung baikan, dan akan masuk pada bagian dimana minhyunbin ngemis restu ke chan ✅

-seungmin dipulangkan ✅

-konflik changlix udahan ✅

-jeongin x hellogita (ah siyap 😂🔫)  ❌

yang vote ragu-ragu gak masuk hitungan :3

oke, baiklah kalau itu yang kalian mau :)

happy reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

tiga hari berlalu pasca woojin dinyatakan hamil oleh dokter, dan selama itu jeongin misuh-misuh, guling-guling dilantai, mogok makan, berkurung di kamar, tidak mau sekolah.  membuat kedua orang tua dan kedua kakaknya menjadi khawatir.

"je, maafin bunda ya"

tidak ada jawaban,

"je~..."

woojin mengetuk-ngetuk pelan pintu bercat pinkeu itu, namun tetap saja diabaikan oleh seseorang di dalam yang masih bergulung dibawah selimut,

"sudah tiga hari loh kamu gak masuk sekolah, je~~"

.....

"bunda tau kok kamu sudah bangun kan,,"

jeongin semakin mengeratkan pelukan nya pada guling

"kamu maunya apa?!" kali ini suara woojin terdengar serius, tapi jeongin tetap pada pendirian nya. tidak mau punya adik!

bisa jeongin dengar helaan napas dari balik pintu, lantas terperanjat ketika woojin mengatakan "baiklah kalau gitu, nanti siang bunda akan gugurkan bayi malang ini"

jelas jeongin kaget, ia menyibak selimut nya, berlari menuju pintu begitu mendengar langkah kaki woojin terdengar menuruni anak tangga

bruk

woojin tersenyum ketika sesuatu menabrak punggung dan memeluknya.

"maafin jeje bun"

jeongin mengeratkan pelukan nya, menyembunyikan wajah dibalik punggung sang bunda. sudut bibir woojin terangkat keatas lantas menepuk pelan tangan mungil yang melingkar diperut nya

"bunda tau ini sulit untuk kamu, tapi kita tidak boleh menolak pemberian tuhan, nak"

jeongin mengangguk. woojin berbalik dan menatap teduh anak bungsu nya itu, ia raih wajah si bungsu lalu diusap nya lembut "anak pintar.."

felix menguap melihat drama anak bungsu tersebut, sudah tiga hari, dan ia lelah. jisung mengisyaratkan agar felix diam, jangan sampai membuat mood jeongin kembali buruk.

"kalau begitu jeje mandi ya, berangkat kesekolah"

jeongin menahan tangan woojin

"eum? ada apa lagi? buruan mandi, nanti telat loh"

jeongin menggeleng "aku mau sekolah, tapi ada syaratnya"

kening woojin mengkerut "syarat?"

"jeje mau bunda sama daddy yang nganterin sampai depan kelas"

ingin rasanya felix tertawa terbahak-bahak, namun tak jadi karena woojin telah dulu melempar tatapan tajam padanya.

chan sedang menyeruput kopinya menoleh "maaf sayang, tapi daddy buru-buru ada meeting di sydney, dan harus berangkat pagi ini"