34 - END

3.6K 315 154
                                    

Benar saja dugaan jisung soal rumah pecah kemarin. Ya, kini kediaman mewah itu tak lagi terlihat rapi seperti biasa. Mainan berserakan dimana-mana, lantai kotor, beberapa vas bunga pecah (mana mahal banget beli nya) beruntung ikan cupang kesayangan dia udah di unsikan di atap rumah. Jadi aman :)

Tapi dari itu semua, jisung tidak benar-benar terganggu dengan kehadiran mereka. Justru hal seperti ini lah yang ditunggu-tunggu setiap liburan akhir tahun. Mereka sudah memiliki kehidupan masing-masing, moment seperti ini tentu sudah sangat langka.

Satu hal yang jisung rindukan adalah berkumpul bersama seperti ini. Apalagi melihat ponakan dan adik-adiknya yang menggemaskan itu. Lihat mereka... seperti bayi padahal bukan bayi.

Jeongin dengan pulas nya terlelap diatas lantai kotor sambil memeluk sam (anak hyunmin). Kemudian ada yeji di atas sofa bersama yongbin.

"Ck, bagaimana bisa mereka tertidur seperti itu?"

Jisung menghampiri yeji dan yongbin terlebih dahulu untuk memperbaiki posisi tidur mereka.

"Loh seobin kemana?"

"Ke sebelah kak"

Woojin dan felix tiba dari pintu depan, seperti nya mereka baru balik dari warung mpok hellogita membeli bahan-bahan makanan yang akan mereka gunakan untuk memasak besar hari ini.

"Loh bun, dari mana?"

"Lo gak liat nih jinjingan gue sebanyak ini. bantuin napa!" Kesal felix. Jemari cantik nya hampir putus gara-gara menentang dua kantong kresek ukuran besar dan kakak kembar nya itu masih nanya tanpa berniat untuk membantu.

"Sewot amat bininya si cimol, hamil ya?!"

"Kakak.." tegur woojin

Jisung buru-buru mengambil alih kantong yang ditenteng woojin lalu membawa nya ke dapur

"Lihat tuh anak pertama bunda kelakuan nya gak berubah sama sekali, udah punya anak masih aja begitu"

Woojin menaikkan sebelah alis nya melirik felix "apa beda nya sama kamu"

"Ih bunda :("

Woojin tergelak melihat felix cemberut. Ia memijat pelipis nya. Gemas, anak nya sudah sebesar ini tapi kenapa ia merasa seperti masih memiliki anak balita.

"Ya udah sana ke dapur, bunda mau bangunin bocah-bocah ini dulu"

"Iya" felix mengangguk patuh dan saat itu juga ia berpapasan dengan seungmin yang baru keluar dari kamar nya.

"Nah ini nih satu lagi anak bunda yang pemalas nya minta ampun. Heran deh hyunjin bisa setahan ini sama dia, udah tsundere akut, pemalas, kejam pula!"

"Fel..."

"Iya..iya" dengan berat hati ia melangkah ke dapur sembari menghentakan kakinya

Woojin menghela napas berat kemudian melirik seungmin yang masih mematung di anak tangga, sepertinya si manis itu belum benar-benar kembali dari alam bawah sadarnya.

"Min?"

Seungmin bergumam sembari mengucek matanya, berjalan perlahan menghampiri woojin lalu memeluk manja bunda nya itu.

"Cuci muka sana, bantuin kakak-kakak kamu di dapur" ujar woojin

"Gak mau~"

"Min..."

Seungmin berdecak malas tapi tetap melangkah ke dapur

"Heh cuci muka nya dulu" entah sudah berapa kali woojin mendesah kesal hari ini.

UWU FAMS [ Stray Kids ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang