Saat jisung membuka pintunya "surprise~~~~" wanita seksi itu berhasil mengejutkannya.. Hampir saja jisung memanjat ganggang pintu..
Lalu wanita itu langsung menyelonong masuk sambil membawa kantong belanjaan nya... jisung mah sabar 😌
"Sepi, kemana penghuni rumah ini?" Tanya momo
momo adalah anak dari kakak mamanya woojin yang berarti dia adalah sepupu woojin... Papanya momo ini orang jerman jadi jangan heran kalau nama dan wajah momo mirip orang jepang 😆🔫
"Seunglix ada dikamar. Kalau jeongin lagi disebelah tan, numpang sarapan katanya"
Momo manggut-manggut
"Oh..terus,, Woojin mana?"
"mommy lagi di kamar juga tan, kelelahan habis olahraga semalaman" jisung mah gitu anak nya 😆
Otomatis momo yang rada-rada itu seketika memasang wajah ambigu yang minta di tampol.. jadilah mereka berdua ketawa bareng sambil asik gibahin woojin
"Oh ya sung, woojin udah naik pangkat jadi mommy kah? jadi kalian tidak panggil dia bunda lagi ya?" pertanyaan yang sangat berfaedah dari seorang momo
Jisung mikir bentar,
"Oh, itu mah suka-suka kita aja tan, kadang panggil mommy kadang bunda kadang ujin ndut...suka-suka sih, tergantung mood" yang terakhir jisung minta di sunat sama woojin
Momo ketawa keras "kalau sampai dia dengar, habislah kau tupai nakal.. dia akan mematahkan leher mu"
Jisung melebarkan matanya terkejut "ouw, benarkah? aku tidak yakin bunda semenyeramkan itu"
Momo mendakat "dulu, waktu kecil woojin itu orang nya ngambekan, cengeng, setiap ada yang menyebut nya gendut, dia akan mengejar dan menghajar nya" Bisik momo
Mata jisung makin besar "ah tidak mungkin.. bunda tidak terlihat seperti itu"
Momo memundurkan badannya "ya, memang benar.. tapi selain dia cengeng dan ngambekan dia adalah anak yang ceria dan suka menolong orang waktu itu. dia juga memiliki hati yang tulus, karena itu banyak yang menyukai nya"
Jisung manggut-manggut
"Aku jadi penasaran tan.. kenapa ya bunda bisa menikah sama daddy... apa dulu mereka dijodohkan?"
Momo tersenyum, ia melipat kedua tangan nya di dada dan mulai bercerita
"Dulu,, waktu woojin masih berumur 18 tahun ia mendapat musibah besar, rumahnya kebakaran.. dia selamat dalam musibah itu tapi tidak dengan nenek kakek kalian.. sejak saat itu woojin berubah jadi pendiam tidak suka dengan terang. . ia suka mengurung diri dalam kamarnya yang gelap.. hingga suatu hari--"
"pangeran datang dan menyelamatkan bunda dari kegelapan" sambung jisung antusias..
momo terkekeh "benar.. chan datang ketempat kami, ia memperkenalkan dirinya sebagai anak dari mantan pacar tante ku.. dia juga bilang ingin menikahi woojin saat itu"
Jisung ternganga mendengar nya "daddy gercep ya.. "
Momo ketawa kencang, tapi anehnya dua anak ayam yang dikamar tidak menyadari kehadiran nya, mereka pikir yang tertawa itu ibu-ibu rempong yang lagi beli sayuran sambil ngegosip depan rumah..
"terus tan?" jisung makin penasaran
"Yah, awalnya kami menolak, karena keadaan woojin waktu itu,, lagi pula kami belum mengenal chan dengan baik.. Tapi.."
Momo mengambil air minum lalu menuangkan nya di gelas "haus, minum dulu" katanya, jisung makin kepo, ia menopang dagunya diatas meja menunggu momo melanjutkan cerita
"Huah lega~.. ehm,, sampai dimana tadi?"
kalau bukan tantenya mungkin jisung akan melempar momo ke jurang.. oh ya jisung kan anak yang penyabar... maksudnya jika itu seungmin dia pasti benar-benar akan melakukannya.
Si tupai itu mengerucut kan bibir nya "ah tante mah.. icung balik kamar lagi nih"
"Ahahaha.. bercanda. Waktu itu chan membuktikan keseriusan nya.. dia membuat woojin sembuh dari trauma berat... karena itu kami mulai mempercayai nya"
"oooh... terus bunda mau aja gitu sama daddy?"
Momo mengangguk "eum.. aku rasa woojin sembuh karena dia ingin bersama chan... dia merasa nyaman dan aman.... atau mungkin karena chan kaya, woojin kan cita-cita nya pengen jadi orang kaya... 555555555" momo dan jisung lagi-lagi tertawa membahas masa lalu woojin..
Sedangkan yang menjadi bahan gibahnya masih tertidur pulas dikamar
"Apa chan masih over protective pada kalian?"
Jisung mengangguk "iya tan" jawabnya dengan nada kesal
"Pria itu ya... benar-benar.. ck kalian ini sudah besar, kalian pasti juga ingin hidup normal seperti teman-teman lainnya kan... kenapa chan tidak bisa mengerti dengan hal itu.. malah mengurung kalian di rumah" momo agak kesal juga chan masih belum berubah... dia tau maksud chan baik tapi ini sudah sangat keterlaluan... keempat putra nya juga membutuhkan hal-hal itu, seperti bersenang-senang dengan teman-temannya dan juga seseorang yang mereka sukai.
Mendapat orang yang berpihak padanya seketika jisung memasang wajah dramatis "iya tan,bantuin kami dong biar daddy percaya kami bisa jaga diri,, daddy kan takut sama tante"
Momo berpikir sebentar sebelum akhirnya mengiyakan permintaan ponakan kesayangan nya itu
"Ya udah, nanti kita cari caranya... panggil tuh budak budak bedua di dalam kita sarapan dulu tante bawa makanan enak khas jepang nih"
Jisung mengangguk semangat "LILIS.. SEUMARNI kemari! kalian mau gak~ kalau gak buat icung aja ya"
Seungmin dan felix langsung keluar kamar begitu mendengar jisung menawarkan mereka sesuatu
"Ouh.. Tante sugoi?"
Momo melambaikan tangannya pada mereka
"Huwahh masakan Jepang~ oh ya tante kapan datang?" Tanya lilis eh felix
"Udah dari tadi... Ayo makan.. nanti tante bakal ajak kalian kesuatu tempat"
Mendengar momo akan mengajak mereka jalan-jalan membuat mereka menjadi semangat.... tapi tidak dengan.....
"Aku ikut" chan
TBC
jan lupa voment guys~
Maaf garing ya,, belum nemu ide lagi aku..
Oh ya mampir kuy~ 👇
KAMU SEDANG MEMBACA
UWU FAMS [ Stray Kids ]
FanfictionUWU FAMS 1 : Bercerita tentang keluarga christopher, dimana sang ayah 'Bangchan' yang terlalu over protektif terhadap istri dan keempat anak nya. (Chapter Complete) ✔ UWU FAMS 2 : Mengulik kisah di balik percerian dua Idola Senior yang dicintai pada...