grep
kedua mata Cristy tertutup dengan rapat menunggu rasa malu yang akan menimpannya sebentar lagi . merasa tidak ada yang terjadi Cristy mencoba membuka kedua mata .
"fiuhhh"hela napas Cristyhampir saja Cristy jatuh ,jika memang dia benar benar jatuh , maka ia sudah siap ,tapi untung ada edmund yang sedang menahan tubuhnnya
Kedua mata mereka saling bertemu . menatap satu sama lain yang bahkan belum tau namanya dengan pandangan yang sulit diartikan .Bagi edmund wanita didepannya adalah kehidupannya , kehidupannya yang selalu dinanti nantikannya sampai sekarang ini . Tidak salah lagi , kalau wanita yang dia tidak tau asal usulnya adalah matennya , cintannya ,dan kebahagiannya.cukup lama mereka bertatapan tidak ada pergerakan diantara mereka hanya ada suara hembusan napas yang begitu pelan .
Jantung Cristy serasa hampir copot dari tubuhnnya , detak jantungnnya terus saja berdetak dengan kencang .Udara disini seperti terkuras habis membuat dia sesak setengah mati menahan detak jantungnnya yang akan keluar kapan saja . hal itu juga dirasakan oleh Edmund.
Baru sadar , Cristy segera mengahlikan pandangannya kearah lain dan mendorong sedikit tubuh Edmund dengan pelan tapi malah tubuhnnya yang terdorong kebelakang.
grepp
Sedikit lagi , dia pastikan akan jatuh , tapi sekali lagi Edmund menyelamatkannnya .Namun , sekarang beda Edmund memeluk tubuh kecil Cristy dengan perasaan hangat , rasa sayang .
Brussh
Pipinnya merona seperti kepiting rebus , segera Cristy menutupi pipinnya yang terasa panas .
Secepat mungkin meminta Edmund untuk melepaskan pelukannya . Sebenarnnya Cristy masih ingin seperti itu lebih lama lagi.
"Maaf"ucap Edmund salah tingkah sambil mengaruk-garuk kepalannya yang terasa tidak gatal .
"Tidak apa apa "malu , itulah yang dirasakan Cristy sekarang , entah mengapa dia merasa nyaman berada didekatnnya seperti semua masalahnnya hilang begitu saja , semua kenangan buruk seakan hilang tanpa jejak .
"Mate, apa kau tidak apa apa "Edmund berusaha untuk mendekati Cristy yang sekarang merasa bingung
"Mate"Cristy mengucapkan kembali kata-kata itu.
"Kenapa , apakah kau tidak bisa merasakannya "tanya Edmund dengan perasaan yang sedikit kecewa .
Sebenarnnya Cristy mencium harum yang sangat memabukkan , Namun dia pikir itu hanya harum ruangan mewah ini .
hening
Cristy mencoba memberanikan untuk bertannya "Maaf tapi bisakah aku bertanya sesuatu "
"Tentu "masih dengan pandangan lesuh tapi Edmund berusaha menutupinnya.
"Apakah kau mencium aroma yang sangat wangi, memabukkan pada ruangan ini."
"Tidak , tapi yang kurasakan adalah aroma yang memabukkan dari tubuh wanita didepanku"jelas Edmund
Wanita didepanya , Cristy menunjukkan jari telunjuknya mengikuti arah yang dimaksud .
"Mateku sangat polos dan lucu"ucap Edmund.
"Mate kita bodoh"sambung Grey yang merasa terasingkan.
Merasa kesal Edmund mulai beradu pikiran dengan Grey
"Ngak bisakah kau sehari saja melihatku senang"
"Bisa , tapi kau yang memulainnya"balas Grey yang tidak mau mengalah.
"Diamlah "
yang dimaksud itu adalah dirinya . Seseorang yang baru saja direject oleh matennya dan dibuang oleh packnnya .Sekarang tiba tiba seorang pria yang mengatakan kalau Cristy adalah matennya , tidak masuk akal bukan .
"Tidak mungkin , tidak mungkin aku , aku bukanlah matemu , bahkan aku baru saja direject oleh mateku sendiri "terus terang Cristy mengatakan itu dengan pandangan yang sedikit lesuh.
"Tapi"bahkan sekarang Edmund tidak bisa berkata kata .baru saja ia sedang karena telah menemukan matennya dan sekarang dia menemukan kenyataan yang cukup pahit
" Kamu beristirahat dulu , aku akan pergi sebentar "sebelum pergi Edmund rambut Cristy mengecup kening Cristy , hal itu tentu saja membuat Cristy tercengang dengan aksi yang diberikan oleh Edmund.***
Cukup lama Cristy menunggu Edmund Merasa bosan , daripada berdiam diri tanpa bisa melakukan apa pun Cristy berpikir untuk berjalan jalan sebentar mungkin itu akan membuatnnya sedikit senang .
Langkah demi langkah , detik demi detik Cristy berjalan mengelilingi mansion luas ini . sedari tadi dia hanya berjalan dan bertegur sapa dengan beberapa para maid disini . Crisry sangat senang berada disini , Maid disini sangat ramah dan sopan beda dengan di Redmoon Pack merasa selalu menghujatnnya .
Lupakan saja masa lalu kelam itu dia tidak ingin mengingatnnnya .
Cristy terus berjalan hingga berhenti disatu titik yang membuatnnya sangat penasaran .dia berusaha mendengar pembicaraan mereka (menguping).
"Bagaimana, apakah kau menemukannya"tanya Edmund dengan suara yang sedikit serak
"saya menemukannya alpha----"belum lagi James menyelesaikan setengah ucapannya , suara Cristy sudah menghentikan ucapannya
"Alp--"
Saking terkejutnya, reflek Cristy mengeluarkan sedikit suarannya yang sayangnnya bisa didengar oleh mereka
"dasar mulut sialan , Crisry bodoh kenapa kau harus bicara seharusnnya kau diam saja "
"Jangan hanya berdiri diluar dan menguping pembicaraan kami , masuk dan dengarkanlah semua yang harus kau ketahui "ucap james
Kena tepat pada sasaran , mereka bahkan tau kalau dia sedang menguping pembicaraan mereka .
"Astaga kenapa hari ini aku sial sekali"ucap Cristy dengan nada suara yang pelan tapi tetap saja mereka bisa mendengarkannya
***
hallo 🤗Maaf kalau chapter ini gaje .
Aku ingin bertanya
bagaimana pendapat kalian tentang chapter kali ini dan jangan lupa masukan dan sarannya .Mungkin hanya itu untuk chapter ini makasih atas dukunganya sampai sekarang.
Bye
See you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Luna ✔
WerewolfHighrank: 1#mate 29/03/2019 1#supranatural 22/08/2019 4#angry 22/08/2019 1#reject 24/12/2019 3#luna 10/8/2020 2#angry 22/04/2021 "I am Jack Zross Farel Al...