Happy Reading
***"KAKAK."
Cristy tidak percaya kalau Kenzie akan datang membantunya, ia menatap Kenzie dengan perasaan senang bercampur sedih.
"Tentu saja aku tidak akan meninggalkanmu membunuhnya sendiri,"mau dikatakan senang juga tidak mau dikatakan kesal juga tidak.
Awalnya Cristy sedikit kesal dengan ucapannya tapi kondisi sedang tidak mendukung, Rogers yang tadi terbatuk batuk sambil berjongkok berdiri dengan darah di sisi mulutnya.
"Hahahah lama tidak berjumpa."
Satu satu menatapnya marah baik itu kepada Rogers maupun Jane yang hanya berdiam diri. Entah apa yang ada dibenak lelaki itu sampai sampai membuat masalahnya menjadi semakin rumit.
Mata Kenzie mengkilat memancarkan amarah yang telah ia pendam sedari dulu, biarpun kekuatanya tidak sebanding dengan Rogers setidaknya ia bisa melawanya secara langsung membalaskan kematian keluarganya.
"Kau akan kuhabisi,"ucap Jane murka.
Kenzie mengukir seringai di bibirnya dengan wajah sinis ia berkata,"Tidak semudah itu sayang,"Jane menyerang Kenzie dengan membabi buta, dirinya yang dilingkupi amarah juga langsung mencekik lehernya dengan kuat. Awalnya Kenzie pikir dia adalah lawan yang seru tapi sepertinya dugaannya salah, Jane hanyalah makhluk kecil bodoh yang lemah.
"Kau mau melawanku dengan kekuatanmu yang segini, hahahaha, lucu sekali mungkin kau butuh sedikit pelatihan dariku,"Kenzie melempar tubuhnya kebelakang sehingga terpental jauh menghantan pohon besar yang berada di belakangnya.
"Uhuk uhuk,"batuknya.
"Cih, dasar lemah,"Kenzie berlari sekencang kencang mungkin kemudian menendang tubuhnya sampai mengeluarkan segumpal darah dari mulutnya.
Jane menatap mata Kenzie lekat lekat, meminta belas kasihan yang kemungkinan besar tidak ia dapatkan,"sejujurnnya aku tidak ingin berurusan denganmu, melihat wajah kasihan mungkin kau akan kulepaskan tapi tidak untuk ayahmu!"Kenzie membalikkan tubuhnya setelah mengatakan itu meninggalkanya sendiri dengan kondisi berdarah, makhluk yang seperti dia tidak tau terima kasih mungkin memang susah untuk diurus jadi harus dimusnahkan dari muka bumi ini.
Belum beberap langkah Kenzie berjalan, Jane melemparkan sesuatu sehingga tertusuk ke punggungnya, sial racun. Benar benar!
Kenzie mengangkat seluruh tubuhnya dengan cara mencekik lehernya membuatnya kesakitan setengah mati, ia memberontak sekuat mungkin tapi kekuatanya jauh darinya,"kau benar benar membuatku marah."
"Kau akan mati di tangan ayahku,"ucapnya percaya diri.
Kekesalanya membuat sebuah nyawa melayang sekejap mata, ia melemparkan jasad mayatnya kesembarang arah bahkan racun sudah bereaksi dengan cepat, seluruh tubuhnya terasa panas dan menyakitkan.
Cristy bisa merasakan kesakitan dan teriakkan dari sekelilingnya, dilihatnya keempat lelaki itu menyerang dengan kewalahan, Jack dan Grey tergeletak tak berdaya, Kenzie yang sedang menderita. berbagai teriakan menggemang di telinganya.
Pikiranya secara tiba tiba seperti dikendalikan oleh sejuta amarah, bola matanya kini telah berwarna merah darah, taring yang mencuat, kuku hitam yang tajam beserta gaun panjang yang begitu indah. Tubuhnya seakan meringan membuat dirinya melayang di udara, ia menatap Rogers dengan marah.
Rogers yang berada dibawa merasakan kekuatan yang amat besar, ketakutan mulai mengelilingnya tapi ia tahan,"apa kau takut?"tanya Cristy dengan seringainya.
"Jangan banyak bicara,"Rogers mulai membuat sebuah bola hitam besar kemudian ia arahkan ke setiap tubuh orang orang yang berada didekatnya, ini membuat rasa ingin membunuhnya semakin besar.
"Lihat aku membuatkan bola hitam yang indah."
Cristy mulai mengucapkan mantra yang membuat tubuh Rogers membeku seketika, ia berusaha mengerakkannya tapi sia sia.
"Tunduk kepadaku, sekarang!"seperti dikendalikan Rogers melakukannya sesuai dengan perintah yang ia keluarkan.
'Apa ini?'
"Wahai semesta alam berikanlah aku kekuatan besar untuk membunuh makhluk makhluk jahat yang merusak dunia,"cristal cristal biru muncul dari bawah tanah dan mulai mengelilingi setiap sudut tubuhnya. Cristy membuat sebuah bola api biru yang ia arahkan ke tubuh Rogers.
"AKHHHH,"teriaknya sambil berusah melepaskan diri dari mantarnnya. Tapi waktu telah habis kini Rogers beserta pasukanya musnah menjadi abu.
Cristy mengeluarkan Cristal biru yang ia muntahkan dari mulut.
"Uhukk,"ia mulai memecahkannya menjadi bagian bagian kecil. Ia mengarahkan tanganya keatas lalu kesamping menyebarkan benda itu.
Kekuatannya secara langsung terkuras habis. Luka luka dan racun ditubuh mereka menghilang begitu saja. Kesadaran mereka telah kembali tapi hanya satu yang membuat setiap hati terluka. Cristy terjatuh kebawah dengan hantam besar membuat debu debu tersebar kemana mana.
Pendek ya? mau Extra part apa ngk?
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Luna ✔
WerewolfHighrank: 1#mate 29/03/2019 1#supranatural 22/08/2019 4#angry 22/08/2019 1#reject 24/12/2019 3#luna 10/8/2020 2#angry 22/04/2021 "I am Jack Zross Farel Al...