Happy Reading
***Wanita itu tersenyum menampilkan lengkungan bibir yang terukir di wajah. Perasaan bahagia menjalar di seluruh tubuh, tak dapat dipungkiri kalau hari ini akan datang, datang membawa kebahagiaan bagi dia dan lainnya.
Waktu bahkan sangat cepat berlalu., tidak terasa kini semuanya telah berubah. Dulu ia ingin merasakan yang namanya 'cinta', sekarang ia tau apa arti dan maksud dari kata itu.
Cinta tak perlu diungkapkan namun dirasakan, cinta dapat kita dapatkan dari siapa pun yang mau mencintai kita. Apa pun yang ada pada diri kita, mereka harus mampu menerimanya. Hati yang dulunya pernah terluka kini telah menjadi barang bekas kusam yang tidak akan pernah lagi ia buka untuk membenci seseorang.
Kini telah 50 tahun setelah kejadian tragis itu, Suara tanggis anak kecil yang selalu mengemang di seluruh ruangan kini menjadi seorang pria tampan yang berhati lembut. Biarpun dirinya yang harus terluka ia akan menerimanya asalkan semuanya bahagia.
"Xavier, tolong bantu mom untuk mengambil segelas air putih,"Cristy berusaha untuk meraih gelas yang berada di atas meja dengan susah payah.
Dirinya kini sudah tak mampu lagi untuk berdiri, rambutnya telah memutih semuanya, namun hanya saja wajahnya tetap segar seperti dulunya. Cristal biru yang menghilang dari tubuhnya mengikis waktu hidupnya yang perlahan lahan akan melahapnya dalam kematian, ia tau suatu saat ia akan pergi dan meninggalkan mereka semua bila seperti itu setidaknya ia bisa kembali dan melihat wajah wajah ceria mereka.
"Ini mom,"Xavier menyodorkan segelas air putih ke arah Cristy.
Ia mengambilnya dengan perlahan,"pelan pelan saja mom."
Cristy mendongakkan kepalanya memberika senyuman, berusaha untuk tenang. Ia dapat merasakan tenaganya semakin lama semakin berkurang, tapi untung saja dia dibantu oleh Xavier agar tidak menjatuhkan gelas bening ditangannya.
Dirinya yang dilingkupi oleh banyak orang membuatnya semangat untuk melanjutkan hidup.
"Cristy, kami datang,"ucap semua orang yang datang membawa segala barang dan makanan. Siapa lagi kalau bukan Kenzie dan Brain. Mereka sering berkunjung untuk melihat keadaan Cristy tapi seperti sama saja, biarpun hati mereka sakit melihatnya harus memakai kursi roda, biarpun mereka ingin menanggis tapi untuk Cristy mereka harus mampu menahan itu.
Steven dan Flora memberikan salam dengan sopan, ngomong ngomong soal mereka, mereka itu sudah menikah dan mempunyai anak perempuan loh, bahkan kini sudah berusia 3 tahun. Sangat romantis bukan, selama ia beristirahat banyak yang sudah memiliki keturunan selerti halnya Jack dengan Alice, dia telah berubah dan mengakui kesalahannya. Kenzie sedang mencari pasangan hidupnya atau bisa dibilang matenya, dan ketiga mahkluk tak laku itu hanya bisa berdiam diri menatap iri mereka yang sudah menjadi bapak bapak dan ibu ibu.
"Hi, bolehkan aku memeluk kalian satu per satu,"minta dengan lemas.
"Tentu saja,"sorak semuanya, satu per satu mengahampirnya dan memeluknya dengan hangat dan lembut. Bisa didengar Flora, dan lainya yang menanggis terisak isak di pundak Cristy, hatinya terasa ribuan pisau tajam yang menembus dengan ganas di dalam.
"Dear, Apa kau baik baik saja,"Edmund menatap khawatir kearah Cristy yang pucat tak berdaya.
Cristy memberi isyarat kalau dia baik baik saja, ia mengangkat tangannya menyuruh mereka untuk berhenti bertanya. Matanya seketika menjadi buram dan kepalanya pusing, samar samar ia dapat mendengar suara tanggisan dari Flora dan semuanya. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya agar tidak kehilangan kesadaran. Namun pikiran tidak sesuai dengan keinginanya, ia berusaha untuk menyerapnya dalam kegelapan.
"I Love You All."
Tanpa sadar matanya langsung tertutup dan kegelapan menghampirinya. Mungkin ia butuh istirahat yang lebih lama di bandingkan sebelumnya.
"CRISTY."
"MOM, JANGAN TINGGALAKAN AKU LAGI."
"BANGUNLAH CRISTY.
"TUAN PUTRI.
***
Huaa😭... aku jadi nggak tega ninggalin cerita ini, aku yang buat aku yang tersentuh sendiri. Pengennya tadi nggak kek gini tapi ya udh lah.. jadi pengen buat kelanjutanya.
Makasih banyak buat para pembaca yang setia menunggu dan memberikan support buat cerita Our Luna, nggak terasa udah habis. Biarpun cerita ini tidak sebagus cerita cerita lain tapi aku senang banget kalian kasih vote dan comment. Aku tau cerita ini masih kurang bagus dan banyak typo, namun tetap aja terima kasih karena saran dari kalian aku bisa memperbaiki kesalahanku.
Aku mau nanya untuk next cerita mau genre apa?
1.Fantasi》 vampire / werewolf /
2.Remaja》terserah para pembaca.
3.Di komen biar aku tau.Itu aja deh.
Btw yang Valentine dapat coklat siapa? soalnya aku nggak dapat ( biasa jomblo) sini bergabung.
See you next time
Bye.. huaa😭
![](https://img.wattpad.com/cover/160537532-288-k52298.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Luna ✔
WerewolfHighrank: 1#mate 29/03/2019 1#supranatural 22/08/2019 4#angry 22/08/2019 1#reject 24/12/2019 3#luna 10/8/2020 2#angry 22/04/2021 "I am Jack Zross Farel Al...