Hi😄
Aku hapus updatetan semalam karena mungkin ada kesalahan, soalnnya pas ku cek kok pendek padahal aku udh tulis panjang lebar. Ini dibaca ulang lagi ya😅
***Kumohon, aku tak ingin kalian terluka, I love you...,"Victor berlari menuju pintu utama yang telah terbuka lebar. Beberapa diantara mereka yang mati berlumuran darah, suara geraman terdengar di berbagai telinga. Taringnya yang tajam siap memangsa mereka yang berani menyakiti keluargannya, matannya mengkiĺat memancarkan amarah yang begutu besar membuat hawa disini terasa sangat menegangkan yang mampu membuat mereka terdiam takut. Kuku kuku tajamnya akan mengoyak goyak tubuh mereka sampai hancur lembur tak terbentuk.
Sebentar lagi daerah ini akan menjadi sebuah medan peperangan yang mampu menjadi hujan darah.
"Hahaha Victor, bagaimana aku berkunjung kembali. Sebuah kehormatan biaa bertemu dengan anda!" ucap Rogers sambil menampilkan seringai khasnnya.
Victor berusaha untuk tenang dan tidak terbawa suasana,"Terima kasih telah berkunjung kesini, tapi sepertinnya disini tidak ada tempat untuk seseorang seperti mu Rogers."
Rogers mengeram menerima penolakan yang menurutnya tak pantas diucapkan kepadannya,"Well, well, well, aku akan memberikan waktu untukmu sebelum kau meninggalkan dunia ini, katakan apa saja yang ingin kau ucapkan aku akan mendengarkannya dengan senang hati,"Rogers melipat kedua tangannya di depan dada sembari menunggu Victor untuk berbicara.
Victor menatapnnya dengan tatapan dingin tak berekspresi,"Baliklah sebelum kalian mati,"ucapnya dengan nada dingin.
Rogers menaikkan satu alisnnya keatas,"Bukankah kita dulu itu sahabat, melihat kau pernah menjadi teman hidupku, tadi aku sempat berfikir untuk membiarkanmu saja tapi ternyata kau begitu suka dengan permainanku,"kekehnya pelan namun meremehkan.
Victor berusaha untuk mengulurkan waktu agar mereka bisa keluar dari sinu hidup hidup. Setelah mereka sudah menjauh barulah ia memulai permainannya.
"Jangan perlu berbasa basi, mari kita mulai permainan ini,"ucap Victor.
Kini pasuka pasukannya telah siap untuk bertempur,"Seraaaangg,"ucap mereka bersamaan.
Peperangan terjadi dimana mana, pertumpahan darah telah dimulai saat kini. Tak ada yang bisa menghentikan permainan yang mampu merengut nyawa seseorang, ini bukan yang Victor inginkan. Victor berhadapan dengan Rogers yang tengah memegang pedang miliknnya, Victor juga memiliki pedang tersendiri yang tak dimiliki oleh yang lain. Posisi mereka berada di tengah medan peperangan.
Sringg
Srekk
Akhhh
Cruttt
Suara teriakan, gesekan pedang, darah yang mencuat dimana mana terdengar jelas di telingannya. Rogers menyerang Victor membabi buta, namun Victor bersikap tenang dalam menghadapi sahabat kecilnya ini.
Sringg
Pedang milik Victor bergesekan dengan pedang milik Rogers,"ini lah mengapa aku iri padamu Victor!,"ucap Rogers kembali menyerang Victor.
Darah keluar dari berbagai daerah, di pipi, lengan, pinggang, tapi tak ada yang mau mundur. Mereka memiliki tujuan masing masing yang takkan mungkin disatukan. Victor hanya mendapatkan luka di tengkuk lehernnya, Rogers yang setengah mati menyerang Victor yang terlihat tenang sedari tadi. Kuku kuku tajamnya kembali menusuk perut Rogers sehingga darah keluar sangat deras berkali kali lipat.
Brukk
Roger berbungkuk dengan tubuh berlumuran darah. Uhukk Rogers memuntahkan segumpal darah segar dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Luna ✔
LobisomemHighrank: 1#mate 29/03/2019 1#supranatural 22/08/2019 4#angry 22/08/2019 1#reject 24/12/2019 3#luna 10/8/2020 2#angry 22/04/2021 "I am Jack Zross Farel Al...