End (1)

11K 409 5
                                    

Happy Reading
***

1 bulan kemudian

"Siapakan semua senjata yang kita butuhkan,"perintah Edmund dengan wajah serius.

"Siap."

Semua penghuni Silvermoon Pack berlari tergesa-gesa dengan ketakutan yang menyelimuti mereka, berlalu lalang mengerjakan setiap perintah yang dikeluarkan dari mulut Alpha mereka. Beberapa maid terlihat ketakutan beserta tubuh yang bergetar hebat, apa daya mereka yang hanya bisa mematuhi Edmund. Dikira-kira mereka tidak pernah melakukan peperangan dengan pack manapun, sebab warga Silvermoon Pack dikenal ramah dan baik membuat mereka segan.

Dihari ini, tanggal ini dan waktu ini mereka harus memulai peperangan pertumpahan darah. Cristy yang berdiri di samping Edmund terus menerus meminta untuk menghentikan peperangan ini, tapi sia-sia Jack-lah yang melakukan persepakatan ini tanpa penolakan dari mereka.

"Ed, biarkan aku pergi bersamamu,"bujuk Cristy yang menatap Edmund dengan lekat lekat. Sesuatu yang tidak dia inginkan mungkin saja akan terjadi.

"Tidak, kau harus menjaga anak kita baik baik. Peperangan ini sangat berbahaya, bagaimana jika kau terluka? aku tidak akan sanggup kehilanganmu untuk terakhir kalinnya,"tolak Edmund dengan wajah memelas.

Cristy yang tidak terima langsung menjawab,"dan bagaimana jika kau terluka? apa aku akan sanggup? pernahkah kau memikirkan jika saja kau meninggalkanku dengan peperangan ini apa yang akan terjadi padaku dan anak kita, aku hanya ingin membantumu, Ed"perlahan lahan benda bening itu jatuh membasahi wajahnya. Rasa sesak serasa menuntutnya untuk berhenti bernafas, oksigen berasa hilang dalam sekejap.

Edmund mengusap air mata itu dengan lembut dan mencium keningnnya dengan perasaan hangat yang menjalar,"aku tidak akan membiarkanmu terluka, aku berjanji akan kembali hidup hidup."

"Benarkah?"

Edmund mengangguk-anggukkan kepalannya pertanda 'iya'. Tidak bisa dipastikan kalau ucapan itu benar, Alpha Redmoon Pack adalah Alpha terkuat.

"Flora, bawa Luna ke ruang bawah tanah. Jaga dia baik baik jangan sampai mengecewakanku,"perintah Edmund yang disetujui oleh Flora yang membawa pergi Cristy dari sini.

"Maafkan aku Dear."

***

Semua telah disiapkan secara matang matang dengan pelatihan mereka yang keras, Edmund menatap tajam kearah pasukan Redmoon Pack, alisnnya bertautan, warna matanya yang awalnya biru kini berubah menjadi emas ( warna mata Grey).

"Apa kau siap menerima kematianmu?"tanpa basa basi Jack bertanya dengan angkuhnya.

"Jika kau belum siap serahkan Cristy kepadaku maka aku jamin kepalamu tidak akan aku penggal dengan ganas,"ucapnya dengar percaya diri.

"Benarkah? aku takut jika kau tidak bisa melakukannya,"takut tidak akan membuahkan hasil yang lebih baik.

"Kita lihat saja nanti."

Retakan-retakan tulang memekik telinga yang mendengarkannya, bila kau disana yakinlah kau akan ngilu sendiri.

"Auuuuu."

Setiap werewolf bertukar shift dengan wolf milik mereka masing masing, begitu juga dengan Jack dengan warna bulu yang hitam dan warna mata merah, Edmund dengan warna bulu abu-abu.

"GRRRR,"suara geraman mengemang di hutan lebat ini. Burung burung terbang menjauhi kawasan pertumpahan darah yang membawa pada kematian.

Brain menerjang dengan cepat kearah Grey, untung saja ia bisa menyingkir jika tidak maka akan ada bercak darah di sisi tubuhnya. Grey membalasnya 2 kali lipat dengan cara mengukirkan sebuah goresan yang cukup dalam di punggungnya. Brain terlihat marah besar.

Our Luna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang