His Protector - 2

14K 826 26
                                    

Pagi-pagi sekali, Krystal sudah siap dengan busananya yang simpel. Sejak dulu, dia tidak pernah suka menggunakan seragam yang rapi, oleh karena itu dia memakai pakaian seadanya, jeans panjang hitam dan kemeja hitam. Hitam adalah favoritnya, karena warna itu tidak membuatnya menjadi pusat perhatian.

Setelah memastikan semuanya rapi, Krystal menggulung rambutnya menjadi satu, lalu mengikatnya kencang. Sekarang, mukanya terlihat dengan jelas. Wajah tirus yang nyaris membentuk huruf V tanpa usaha, sejak dulu Krystal memang pilih-pilih makanan, karena itu dia kurus bahkan tanpa harus diet.

Lalu, mata cokelat indah nan tajam yang mampu membuat kaum adam terpesona hanya dalam sekali tatap. Alis dan bulu mata yang tebal, hidung kecil yang mancung, lalu bibir yang tak terlalu tebal. Namun, terlihat seksi.

Sebuah perpaduan indah, yang membentuk rupa seorang dewi.

Krystal melirik sejenak ke arah Mia yang terkapar di atas sofa dengan kondisi mengenaskan karena semalam gadis itu pergi ke club sendirian, entah sampai pukul berapa.

Beruntung, Mia tidak mengajak seorang pria kemari, atau melakukan kesalahan fatal yang bisa membuat hidupnya hancur. Meski Mia sudah sering berhubungan seksual dengan orang asing, dan sejauh ini ia aman-aman saja, tetapi bagi Krystal hal itu sungguh mengerikan.

Krystal tidak bisa membayangkan bagaimana bisa Mia melakukan hal itu dengan seseorang yang bahkan baru dia temui?

Krystal sendiri bahkan tidak pernah mendaratkan bibirnya ke bibir seorang pria. Selama 26 tahun ia hidup, ia tidak pernah jatuh cinta. Sama sekali.

Yang Krystal sibuk lakukan hanyalah belajar dan bekerja. Melakukan hal-hal terbaik, agar keluarganya bangga akan presentasinya barang sedetik saja.

Ia melakukan usaha itu selama bertahun-tahun tanpa kenal lelah, hingga pada satu titik, Krystal menyadari kalau semua usahanya sia-sia.

Sekeras apa pun dia mencoba, usahanya tidak akan membuahkan hasil.

Karena sejak awal, dia memang tidak pernah dianggap ada.

Kala ia nyaris menyerah dan melepas segalanya, Kevin, kakaknya yang sempurna itu datang menemuinya. Ia meminta Krystal untuk menjadi bodyguard dari CEO Aendrov Group, dan tanpa pikir panjang Krystal menerimnya.

Dia cinta bela diri dan ia juga sangat senang karena kakaknya memberikan tugas dan menganggapnya ada untuk kali pertama.

"Aku pergi."

Krystal berpamitan dengan Mia yang masih terlelap di atas sofa, meski dia tahu sahabatnya itu tidak akan mendengar suaranya.

His Protector—

"Dia akan datang hari ini?"

Suara bariton itu menggema di pagi hari yang kelabu. William Aendrov—CEO Aendrov yang sudah menjabat sejak 2 tahun yang lalu—bertanya pada sepupunya sebelum menyeruput kopi pahitnya.

"Iya, namanya Krystal. Aku mendapat rekomendasi langsung dari kakaknya. Kevin Wilimton. Kau tau? CEO perusahaan W&M Group."

"Maksudmu, dia mengirim adiknya sendiri, untuk menjadi bodyguard-ku?" Dahi William mengernyit mendengar penuturan Jeanita. "Kenapa?"

"Aku tak tahu, saat kubilang kalau kau sedang butuh bodyguard, dia langsung menyarankan adiknya. Aneh, bukan? Dia berubah banyak sejak pertunangannya dengan Myserile batal setahun yang lalu."

"Myserile? Maksudmu, Myserile Annabelle?" tanya William sembari menaikan sebelah alisnya. "Dia batal bertunangan?"

"Kau mengenalnya?" tanya Jeanita penasaran.

HIS PROTECTOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang