Bof 7

389 18 0
                                        

Kirana sampai di rumah mertua nya tepat jam 9 malam, dia sempat bertemu Aluna di ruang keluarga dan menyempatkan bercengkrama dengan kakak suami nya itu. Aluna juga sempat bertanya apakah Kirana sudah makan dan di jawab dengan anggukan, dan beberapa topik pembicaraan pun sempat mereka bahas hingga akhirnya Kirana memutuskan pamit dan naik ke kamar nya di lantai dua.
Kirana sempat mengetuk pintu kamar nya beberapa kali namun tak ada jawaban dari dalam, sehingga dia pun memilih untuk langsung masuk.
Di lihat nya sang suami tengah duduk di atas tempat tidur dengan laptop di pangkuan nya dengan sepasang earphone terpasang di telinga nya...pantas Aditya tak menjawab ketukan Kirana.
Aditya terlihat begitu sibuk dengan laptop nya sehingga Kirana memutuskan untuk langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tanpa Kirana tahu sebenar nya Aditya sudah melihat kedatangan Kirana sejak gadis itu masuk ke dalam kamar, dia mengawasi tiap langkah Kirana hanya dari ekor mata nya. Entah apa yang membuat Aditya melakukan hal tersebut, dia sendiri pun bingung...pikir nya apa yang dia lakukan terkesan kekanakan..ya kekanakan. Tapi biar lah, toh memang itu yang dia mau.
Tak berapa lama Kirana pun keluar dari kamar mandi dengan rambut setengah basah lengkap dengan baju tidur nya. Melihat sang suami masih asik dengan laptop nya Kirana pun memilih berjalan menuju sofa.

"Ngapain kamu di sofa?" tanya Aditya tanpa melihat ke arah Kirana.

"Aku mau tidur, kenapa...kamu butuh sesuatu?" Kirana balik bertanya sambil menatap suami nya.

Aditya pun melepas earphone nya dan menatap Kirana.

"Kenapa tidur di sofa?"

"Kamu kan lagi di kasur, jadi biar aku yang gantian tidur di sini."

Setelah meletakkan laptop nya Aditya pun berjalan menghampiri Kirana.

"Pindah sana di kasur, biar aku yang di sofa." ucap Aditya yang sudah berdiri di hadapan Kirana.

"Terus kenapa rambut masih agak basah gini udah mau tidur,keringin dulu sana...nanti kamu bisa sakit." tambah Aditya sambil mengusap ujung kepala Kirana.

"Udah malem, takut berisik...ya udah aku tidur dulu." Kirana menjawab sambil berdiri dari sofa.

Namun sebelum beranjak, Aditya sudah lebih dulu menarik tangan Kirana menuju meja rias dan mendudukkan nya di sana. Kirana agak terkejut namun memilih mendiamkan saja perbuatan Aditya.
Setelah nya Aditya pun mengambil hair dryer dan mulai mengeringkan rambut Kirana.

"Dari makam kak Panji kamu kemana aja??"

"Ke cafe nya kak Kevin..." jawab Kirana sambil memandang Aditya dari cermin rias.

"Ngapain?"

"Kangen sama teman-teman..."

"Kenapa nggak angkat telfon aku?"

"Mau di angkat tapi hape aku abis batre, aku juga lupa nggak bawa charger."

"Bisa nggak lain kali jangan di ulangin kayak gitu lagi??"

"Maksudnya??"

"Kamu kan cuma ijin mau ke makam kak Panji, tapi nggak pulang-pulang, hape juga nggak bisa di hubungin..."

"Maaf..."

Kedua nya saling pandang melalui cermin rias, coba memahami perasaan pasangan masing-masing, sampai kemudian Aditya membuka suara...

"Kamu tahu nggak aku khawatir?"

Aditya berbicara sambil terus mengeringkan rambut Kirana. Kirana sendiri justru cukup terkejut dengan ucapan Aditya tadi.

"Gimana coba kalau mamah sama papah tanya kamu kemana,tapi aku jawab nggak tahu? Walaupun sebetulnya aku nggak ber hak melarang kamu menemui teman-teman mu."

Because  of you... ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang