Bof 21

346 25 2
                                        

Sudah satu minggu Kirana tinggal di panti, dan selama itu juga Kirana hanya menghabiskan waktu nya berdiam diri di rumah.

Namun hari ini Lila mengajak nya makan siang di sebuah cafe, dan Kirana rasa ajakan Lila bisa menjadi penghibur penat nya.

Setelah mengetuk pintu, bu Marta masuk ke dalam kamar Kirana.

"Ran, Lila sudah nunggu in di depan..."

Rana tersenyum menatap bu Marta kemudian mengangguk.

"Sebentar lagi Rana keluar bu...makasih ya."

"Iya...ibu keluar dulu ya."

Setelah merapikan penampilan nya, Rana pun keluar dan menemui Lila.

"Sorry ya jadi nunggu in...lama ya La?"

"Nggak kok Ran...belum ada sepuluh menit."

"Ya udah kita jalan sekarang aja yuk...bu, Rana jalan dulu sama Lila ya."

Bu Marta mengangguk dan memeluk Rana.

"Bersenang senanglah nak..."

Rana tersenyum.

"Lila juga pamit ya bu..."

"Hati-hati di jalan ya..."

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam...."

***

"Kita mau makan apa La?"

"Apa ya Ran? Gimana kalau sebelum makan kita mampir ke supermarket dulu, aku mau beli sesuatu gitu."

"Oke...aku juga pengen beli snack gitu buat adek-adek di panti."

"Ya udah yuk..."

Kedua nya mulai memilih beberapa barang yang mereka cari, sampai kemudian...

"Tante Rana..."

Rana dan Lila menoleh...Marsha bersama Aluna dan Helena...

"Marsha..."

Rana pun balas memeluk bocah menggemaskan yang sudah dulu memeluk nya itu.

"Marsha kangen sama tante..."

Kirana makin mengeratkan pelukan nya.

"Kak...mah..."

Kirana gantian memeluk kakak ipar dan mamah mertua nya. Lila pun ikut menyalami ipar dan mertua Kirana.

"Ran...kamu kurusan.." ucap Aluna dengan raut sedih.

"Iya kak..." jawab Kirana mencoba tersenyum.

"Kamu sehat nak?" tanya Helena.

"Alhamdulillah mah...mamah sama orang rumah sehat?"

Helena mengangguk...

"Kakak sama mamah gimana sih, masa Adit harus...Ran..."

Adit yang baru saja membeli boneka untuk Marsha terkejut melihat Kirana.

"Om Adit lama...tapi makasih ya om udah beli in boneka buat Marsha." celetuk Marsha sambil meraih boneka dari tangan Aditya.

"Kami pergi belanja sama Adit Ran..." ucap Aluna memecah kebisuan di antara kedua nya.

Kirana tersenyum, ada rasa iba ketika melihat suami nya yang jadi lebih kurus dan kurang terawat. Rambut sudah mulai tak rapi, dan seperti nya suami nya juga tidak bercukur.

Lila meremas tangan Kirana, gemas karena Kirana hanya diam saja melihat suami nya. Sampai kemudian Adit lebih dulu berjalan menghampiri Kirana.

"Kamu apa kabar?" tanya Adit dengan mata sayu.

Because  of you... ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang