Bof 22

322 19 2
                                    

Arbella tengah menatap layar ponsel nya sambil sibuk berpikir.

"Aku nggak mau kehilangan kamu Dit...aku nggak mau."

Sebenarnya Bella memang sudah berada di Jakarta bahkan sebelum pernikahan Adit dan Rana dilangsungkan. Namun karena sesuatu hal...Arbella terpaksa menghilang sebentar dan ketika dia muncul kembali, Arbella justru mendapati kenyataan bahwa Aditya telah menikahi Kirana, calon kakak ipar nya sendiri.

"Kenapa...kenapa saat aku pengen memperbaiki semua nya, kamu justru berubah?" gumam Arbella yang juga asik meneguk minuman beralkohol.

Airmata menetes, rambut sedikit berantakan walau pun tak mengurangi kadar kecantikan nya.

Sudah berhari-hari diri nya merasa kalut, pikiran kacau dan hati nya sakit mendapati kenyataan Aditya sudah berubah.

Adit memang tak menolak nya secara terang-terangan, namun bisa Bella rasakan bahwa pria yang sudah mengencani nya beberapa tahun belakangan ini sudah tak lagi punya perasaan cinta untuk nya.

Kirana, ya...gadis itu sudah mampu menjungkir balikan perasaan mereka semua...dia sendiri, Adit dan Bella.

Seandainya saja hal itu tidak pernah terjadi...

"Arggghhh...sial!"

Bella pun melempar gelas yang ada di hadapan nya hingga hancur berkeping.

"Aku nggak mau kehilangan Adit...cukup aku kehilangan karir model aku, aku nggak akan melepas Adit apapun yang terjadi. Nggak akan pernah...Kirana, kita lihat aja siapa yang akhirnya akan bersama Adit."

***

"Bagaimana kabar istri kamu?" tanya Rama pada putra nya, Aditya.

"Sepertinya baik-baik saja, tapi Adit nggak tahu gimana sebenarnya perasaan Rana." jawab Aditya dengan tenang.

"Papah pikir tidak baik-baik saja..." timpal Rama.

Aditya menoleh ke arah ayah nya.

"Kalau sudah baik-baik saja, pasti Rana sudah bisa kamu bawa pulang kan?" jawab Rama yang lebih terdengar seperti pertanyaan bagi Aditya.

Aditya mengangguk kan kepala nya, menyetujui apa yang di katakan oleh ayah nya.

"Papah bisa memaklumi perasaan kalian bertiga, kamu, Arbella dan Kirana." ucap Rama.

"Pasti berat untuk kalian menjalani ini, tapi papah percaya kalian akan kembali baik-baik saja, entah kapan itu waktu nya." terang Rama lagi.

"Adit nggak mau kehilangan Rana pah..." ucap Adit terdengar nelangsa.

"Papah tahu...karena itu papah pikir berikan Kirana sedikit waktu lagi untuk menenangkan diri. Kamu tahu kan dia punya perasaan yang sangat halus...dia bukan tipe perempuan egois yang hanya memikirkan diri nya sendiri, papah tahu dia juga memikirkan keluarga kita, kamu dan Arbella." Rama menjelaskan karena sudah cukup lama mengenal Kirana.

"Sebenarnya papah pun masih sedikit takut akan ending kisah kalian...mungkin saja kan Rana memutuskan berpisah dengan kamu.."

Aditya terperanjat mendengar penuturan ayah nya...ya, apa yang di baru saja Adit dengar memang sangat mungkin, mengingat Kirana bukan lah perempuan egois seperti yang ayah nya katakan.

"Adit juga nggak pernah berfikir akan jadi seperti ini pah. Awal menikah dengan Kirana memang hanya karena permintaan dari kak Panji, bahkan Adit masih menghubungi Bella walau nggak pernah berhasil. Sampai kemudian nggak tahu kapan datang nya perasaan Adit buat Rana, yang Adit tahu Adit cuma pengen sama Rana, nggak mau yang lain, bahkan Bella sekalipun."

Because  of you... ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang