Sepulang dari makam Panji, Kirana memilih tak langsung pulang ke rumah, cafe milik Kevin adalah tujuan nya sekarang. Kirana ingin sedikit bernostalgia, karena dulu sering sekali menghabiskan waktu di tempat itu bersama Panji.
Memasuki cafe Kirana pun langsung memilih menemui Lila sahabat nya yang juga kebetulan bekerja di tempat Kevin."Rana ..." pekik Lila sambil memeluk sahabatnya, dan Kirana pun membalas pelukan Lila.
"Kamu kemana aja?? Udah lama kita nggak ketemu..." ucap Lila sambil melepas pelukan mereka.
"Aku di rumah mertua...kamu apa kabar Lil??" tanya Kirana.
"Aku baik...aku ikut prihatin Ran, dan maaf banget waktu itu nggak bisa nemenin kamu." jawab Lila.
"Nggak papa, aku tahu kok ibu kamu lagi di rawat di rumah sakit...maaf juga belum bisa nengokin ibu kamu." ucap Kirana sambil menggenggam tangan Lila, coba menguatkan.
"Sekarang ibu aku udah baikan kok, cuma masih belum boleh pulang." jawab Lila lagi sambil tersenyum.
"Oh ya, aku nggak ganggu kamu kan??" tanya Kirana.
"Nggak kok, kebetulan aku baru selesai ...eh nggak pengen ketemu bang Kevin??" ucap Lila.
"Ah takut ganggu dia..." jawab Kirana sambil menggeleng.
"Siapa yang keganggu??"
Kirana pun menoleh mendengar suara Kevin....senyum manis pun terpasang di wajah pria tampan itu.
"Sejak kapan kak Kev dateng??" tanya Kirana sambil menghampiri mantan bos nya itu.
"Udah lumayan lama...gimana kabar kamu Ran??" balas Kevin sambil mengulurkan tangan.
Kirana pun membalas uluran tangan Kevin.
"Baik kak...ayo sini gabung, aku lagi ngobrol sama Lila." jawab Kirana.
Kevin pun segera bergabung bersama Kirana dan Lila, setelah sebelumnya sempat memesan minuman untuk mereka bertiga.
"Gimana kabar keluarga di rumah??" tanya Kevin kembali membuka obrolan.
"Sudah jauh lebih baik kak...terima kasih karena kakak udah banyak bantu kami." jawab Kirana bersungguh sungguh.
"Keluarga Adit udah aku anggap seperti keluarga aku juga...aku juga bisa ngerasain apa yang mereka rasain. Tapi aku bersyukur kalau sekarang kalian sudah merasa baikan." ucap Kevin.
"Aku salut sama kamu Ran, kamu benar-benar kuat." ucap Rana sambil menyentuh bahu Kirana.
"Sebenarnya berat Lil, tapi aku coba jalanin...dan sampai hari ini pun aku masih rajin ke makam kak Panji, aku belum benar-benar bisa lupa." terang Kirana sambil menarik nafas.
"Tapi kak Adit baik kan Ran??" tanya Lila.
"Baik sih...kami sepakat untuk jadi teman." jawab Kirana tersenyum.
"Cuma teman?? Apa nggak salah??" tanya Lila lagi.
"Itu juga udah bagus Lil...kan mereka harus pelan-pelan." tambah Kevin.
"Iya sih bang, tapi..." ucap Lila menggantung perkataan nya.
"Nggak papa Lil...aku sama kak Adit kan bukan seperti pasangan suami istri yang lain...pernikahan kita kan karena permintaan terakhir kak Panji dan demi keluarga juga." jawab Kirana menambahkan.
Lila dan Kevin saling berpandangan, mencoba mengerti dan menerima keadaan pernikahan Kirana, sementara Kirana memilih untuk menatap pemandangan dari jendela cafe.
***
Aditya terlihat turun dari lantai dua sambil terus menempelkan telfon genggam di telinga nya."Sibuk banget sama hape..." goda Aluna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of you... ( TAMAT )
RomantizmKisah antara Rana dan Aditya yang harus menjadi suami istri karena musibah yang menimpa kedua nya...tak saling mengenal namun kemudian harus mengikat janji suci pernikahan. Bagaimana kedua nya menjalani rumah tangga? Adakah orang lain yang akan ter...