Hallo...salam kenal...maaf br kenalan sekarang...soalnya author bingung harus ngomong apa...setelah tanya sana sini dikit2 baru ngerti deh 😂
Maaf kalo cerita nya masih banyak kekurangan...barangkali nemu typo berterbangan,harap maklum... masih amatir 😂Happy reading 😘
***
Sudah satu minggu sejak kepergian Panji dan keadaan masih belum berubah...keluarga ini masih berduka.Walaupun sudah tak seperti awal-awal,namun gurat kesedihan jelas terlihat di wajah mereka.
Dan sudah satu minggu juga Kirana tidur di kamar Panji....
Keputusannya untuk menempati kamar Panji awalnya di tolak oleh keluarga Rama Wijaya,mertuanya...mereka berpendapat bahwa sudah seharusnya Kirana dan Aditya tidur di kamar yang sama karena bagaimanapun keduanya sudah menjadi suami istri.Namun Kirana beralasan dia butuh waktu untuk menenangkan pikirannya...dia butuh sendiri...meski di dalam dasar hatinya alasan sebenarnya adalah dia masih belum bisa menerima kenyataan di nikahi calon adik iparnya dan di tinggal kan Panji calon suami sebenarnya.
Kirana berdiri melamun menatap pemandangan dari kaca jendela kamar Panji,sampai kemudian terdengar suara pintu di ketuk.
Tok...tok...tok...
"Masuk..." ucapnya sambil menghembuskan nafas.
"Rana...ayo turun nak...sarapan dulu..keluarga suami mu sudah menunggu di bawah"
Kirana menoleh dan melempar senyum kecil pada ibu Mila,wanita paruh baya pemilik panti asuhan. Ya sudah satu minggu juga ibu Mila menemani Kirana di rumah keluarga Rama Wijaya...ibu Mila ingin menguatkan Rana,agar gadis cantik itu bisa menghadapi kenyataan hidupnya.
"Rana nggak pengen makan bu.."
"Kamu nggak boleh seperti ini terus nak...ibu tau ini terlalu menyakitkan,tapi kamu harus yakin bahwa di setiap peristiwa pasti ada hikmah dan ada sesuatu yang lebih baik sedang menunggu kamu"
"Rana gak yakin bu...coba ibu bayangkan,di nikahi calon adik ipar dan di tinggal pria yang paling Rana cintai... rasa-rasanya Rana ingin lari bu"
"Kamu kuat nak...ibu yakin kamu bisa melewati semua cobaan ini,dan ibu juga percaya pada akhirnya Rana akan bahagia"
Ibu Mila terus mengelus punggung Kirana,mencoba memberi kekuatan pada jiwa yang saat ini tengah rapuh.
Kirana tersenyum dan kemudian memeluk wanita cantik yang sudah dianggapnya seperti ibu sendiri.
Mereka pun beranjak menuju ruang makan dimana keluarga Wijaya sudah menunggu keduanya."Pagi nak..." sapa Helena
"Pagi mah...pagi semua...maaf ya kalo Rana lama"
"Nggak papa kok...kita emang sengaja nunggu kamu turun biar bisa sarapan bareng" jawab Aluna.
Kirana pun segera menarik kursi di sebelah Aluna...
"Loh,kok kamu duduk di sini?? Di sana dong disebelah Adit...sana,siapa tau suami kamu butuh sesuatu"perintah Aluna sambil tersenyum.
Kirana masih mematung di tempat..namun ibu Mila terlihat menyentuh lengan Kirana dan membawa gadis itu duduk tepat di sebelah Aditya.
"Nah gitu kan cocok...iya nggak pah??" tanya Helena yang di balas anggukan oleh Rama suami nya.
"Oh ya,nanti setelah sarapan kalian temui papah di ruang kerja papah ya...kamu Adit dan juga Rana"tukas Rama.
Aditya dan Kirana hanya diam dan memilih fokus dengan pikiran mereka masing-masing.
"Adit...Rana...denger kan yang papah bilang??" tanya Rama.
Kedua nya pun kompak mengangguk.
"Baiklah sekarang kita bisa mulai sarapannya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Because of you... ( TAMAT )
RomanceKisah antara Rana dan Aditya yang harus menjadi suami istri karena musibah yang menimpa kedua nya...tak saling mengenal namun kemudian harus mengikat janji suci pernikahan. Bagaimana kedua nya menjalani rumah tangga? Adakah orang lain yang akan ter...