Sory kalo ada typo
Baca ampe bawah yaa diriku mau ngasih seswatu(?)
Si bungsu menangis meraung dalam gendongan Seokjin, sedangkan kedua abangnya menangis sesenggukan berdiri masing masing di kanan dan kiri Seokjin. Mereka masih mengenakan piyama.
Pagi pagi buta, rumah mereka diketuk oleh sang mama. Mau berpamitan.
Yoongi menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan entertainment di negeri Paman Sam. Sampai kapan dia disana? Tidak ada yang tahu. Yoongi tidak bercerita. Yang Taehyung dan Jimin tahu, sang mama mengeluarkan 2 koper besar dan juga satu tas ransel dengan ukuran yang tak jauh besar.
"Mamaaaaaa~~~~" ketiganya masih menangis memanggil sang mama. Terlebih si bungsu.
"Hey, kenapa menangis?" tanya Yoongi kepada Taehyung dan Jimin. Keduanya tidak menjawab. Hanya suara isakan yang memilukan yang terdengar oleh Yoongi.
"Nanti kalo kalian udah besar, sekali-kali main ke rumah baru mama" kembali Yoongi membuka suaranya.
"Ndaaaakkk!!! Rumah mama disitu!!!! Taetae mau main ke rumah mama yang disitu!!!" Taehyung berteriak disela isakannya sembari menunjuk rumah Yoongi, tepat disamping kediaman keluarga Kim. Seokjin dan Namjoon menatap kedua buah hatinya dengan pandangan sendu. Yoongi terdiam.
"Sayang.....ayo....." sebuah tepukan lembut mendarat di pundak Yoongi.
"Kalian mau janji nggak sama mama? Kalo kalian mau janji, mama juga janji akan sering-sering main ke sini" keduanya mengangguk.
"Jimin sama Taehyung nggak boleh nakal yaaa, saling menjaga satu sama lain, ingat Jimin disini sebagai hyung harus menjaga Taehyung dan Jungkook, Taehyung juga harus dengerin kata hyung yaaa" keduanya kembali mengangguk.
"Taetae harus banyak makan sayur biar cepet besar"
"Sayur ndak enak, mamaaa~~~"
"Katanya Taehyung mau jadi polisi? Seorang polisi tuh harus sehat taauuu, jadi harus banyak makan sayur, ya?" Taehyung dengan berat hati mengangguk.
"Jimin dan Taehyung denger kata mommy sama daddy yaaa, jangan bikin mommy sama daddy sedih, anak baik kan yang nggak bikin mommy sama daddy sediihh" keduanya kembali mengangguk.
"Mama lama perginya?" kali ini si sulung yang nanya.
"Hmmmmmm enggak kok"
"Tapi kenapa bawa baju banyak?" tanya Jimin sambil menunjuk koper dan tas ransel milik Yoongi.
"Itu kan ga cuma punya mama aja, punya samchon jugaaa" Yoongi ngeles. Padahal masih ada 2 koper besar lagi di dalam mobil.
"Samchon ikut mama?" kali ini Taehyung yg nanya.
"Iyaaa, kalo disini kalian yang jagain mama, nanti kalo disana gantian samchon yang jagain mama hehehe" jawab Hoseok diakhiri dengan sebuah cengiran. Yoongi hanya merotasikan bola matanya mendengar jawaban Hoseok.
"Hey, ayo peluk mama dulu" keduanya menghambur memeluk Yoongi. Sambil menangis kencang.
"Ingat yaaa kata mama, udah jangan nangis ih masa jagoan nangis?" Yoongi melepaskan pelukannya dan mengusap air mata yang mengalir di pipi gembul Jimin dan Taehyung.
"Mamaaaaaa!!!!" Yoongi menoleh mendengar raungan si bungsu. Dia segera berdiri dan mengambil si bungsu dari gendongan Seokjin.
"Adek kenapa nangis, hmmm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoongi Mama
FanfictionHanya sepenggal kisah Min Yoongi yang selalu jadi baby sitter dadakan tetangganya