Hampir dua bulan tanpa dirinya, aku sudah hampir terbiasa tak bersamanya tapi semua cuma hampir ...karna aku juga belum bisa melupakannya sampai detik ini .
Jujur saja bahwa aku sudah memberi hati dan kepercayaan sepenuhnya sehingga aku bergantung oleh sosok itu.***
"Ehhhhh!!! Itu kenapa kaos kakinya belang belang!!!!! " teriak salah satu guru yang paling killer di sekolah ini namanya buk mimi
Aku dan teman teman ku sempat saling menoleh satu sama lain"Mati kitaaaa.. Gimana nih " -humairoh
"Santuyyy aeee bilang aja gk punya kaos kaki putih"- karin
"Anjir lu ,bilang aja belum di cuci "-fatrisia
Kami berlima sempat berdebat, namun saat guru itu semakin mendekat ke arah kami berdiri, akhirnya dengan terpaksa kami melarikan diri
"Awass aja kalian yaaa! "Terdengar dari kejauhan.
Sesampai nya di depan koridor kelas,kami duduk di sebuah kursi bermeja bundar
"Hufttttt, capek banget gue rasanya pengen cepat cepat keluar dari ni sekolah ,apalagi liat muka mantan tiap hariii muak banget gue " ucap billa ceplos
"Alahhhhh kebanyakan drama lu pinguin, gayanya aja jijik liat mantan
padahal dalam hati lu tuh belum bisa move on kannn! "-celetus putri"Mati lu skak mattttt! "Lanjut karinn
"Apasih kalian, wajar dong belum move on,gue dengan dia tuh ngejalin hubungan selama delapan bulan dan delapan bulan itu bukan waktu yang singkat tau"
"Ya gk mungkin dong lo move on nya delapan bulan jugakkk dasar paokkkk! "-humaira
"Ikhh udah ah, kesel gue "- billa
Bel berbunyi seluruh siswa masuk kedalam kelasnya masing masing begitu juga dengan karin dan humaira.
Aku melangkahkan kaki ku menuju kelas ,saat ini Mapel Biologi lah yang berkuasa di kelasku.
Entah mengapa selama jam pelajaran berlangsung, mata dan otak ku sulit untuk diajak konsentrasi, mata yang mulai sayu, mulut yang sedari tadi hanya menguap, dan kepala yang ku tidurkan di atas meja.
Beda halnya dengan Putri, kalau soal catat mencatat putrilah ahlinya,ia suka menulis tetapi tidak suka membaca .
Tanpa aku sadari aku mulai tertidur, surga dunia bagiku. Aku tau dalam diamnya guru mapel ini, dia pasti mencatat namaku di buku kasus. Tidak heran lagi bagiku, karena semua guru di sekolah ini sama saja hanya mengingat keburukan siswa siswinya .Tapppppppp
Tiba tiba suara hentakan buku di meja membuat aku terbangun dari tidurku
"Nihhhh catat! Molor aja kerja lu "Putri yang mengagetkanku
"Apaansih lo ganggu aja ,gak bisa banget liat gue bahagia sebentar" jawabku sambil meregangkan tubuhku
"Ehhh kurangajar ya kalo ngomong,udah mau gue kasi lo contekan , tinggal nyalin pun ribet amat idup lo"
"Iya deh iya serah luu ...tapi nanti gue nyatatnyaa"
Baru saja aku ingin kembali melanjutkan tidurku, tiba tiba buk ipeh guru biologi memanggilku
"Billaaaa" aku pura pura tidak dengar saat namaku di panggil
"Raintafika Ratna sabilla! Sini kamu bantu ibu"
Panggilnya lagiKenapa harus gue sih ucapku dalam hati. Selalu saja aku yang di perintah guru guru, akhirnya dengan terpaksa aku maju kedepan menemui guru itu.
"Ya buk, ada apa? "
"Tolong kamu ke kelas X.2 sekarang, ambil flashdisk ibuk dengan yang namanya Arkan"
"Whatt? Arkan buk? "Jawab ku syokk
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MY HEART (Completed)✔
Teen FictionBerawal dari dia yang selalu mempermainkan perasaan. Gue ini pacar nya atau bukan sih? Perempuan mana yang rela kalo pacarnya deket deket dengan cewe lain. "Hanya teman" kalimat itu yang selalu di ucapkan. Di sini gue yang bodoh atau cowo gue yang...