3.Akhiri

13.3K 327 1
                                    

Pernah sakit...
Tapi tak pernah sesakit ini
Karna pernah Cinta...
Tapi tak pernah sedalam ini

Akhir akhir ini , Billa sangat sering mendengar lagu itu menggunakan earphone sambil duduk di balkon kamarnya ditemani sejuknya hembusan angin malam ,kira kira sudah hampir 3 jam ia disana termenung dan mengingat masa masa bahagia hingga kesedihan yang menimpanya sekarang.

Kali ini benar, sosok Arkan lah yang mengusai pikirannya belakangan ini. Lelaki jangkung yang mempunyai paras ideal namun memiliki banyak teman wanita.


Tok ...tok... Tok... Billa lo udah tidur? Tiba tiba ada yg mengetok pintu kamarnya .dia tau pasti bahwa itu adalah salah satu sahabat nya. Segera ia membukakan pintu

"Belum kok, ada apa ?"

"Malam ini gue boleh ya tidur di kamar lo, plissss"

"Ohh ya udh ,masuk "

" yeeeeee"

"Lo tadi lagi ngapain sih? jam segini belum tidur" pertanyaan yang di lontar kan oleh putri

"Gue lagi mikirin Arkan"jawabnya keceplosan
"Ehh eng.. Eng.. Gak, gue gak ngapa ngapain kok"

"Tuh kan.., pliss deh kali ni lo cerita sama gue jangan lo pendam sendiri"

"Gue takut put mau cerita, takut air mata gue tumpah"

"Gapapa Bill, gue yakin lo bakalan lega setelah lo cerita di banding lo harus mendam sendiri"

"Hmmm ok, jadi gini put" Billa pun menceritakan kejadian yang ia saksikan.


~flashback


Hari ini Billa ingin ke kelas Karin dan humaira yang juga merupakan kelas Arkan tetapi setelah di pintu masuk, Billa menyaksikan kejadian yang membuat moodnya hancur dan hatinya terasa ter-iris.
Matanya bekaca kaca setelah melihan Arkan duduk berdua dengan seorang wanita dan mendengar kan lagu bersama menggunakan earphone. Billa mundur dan berlari tak ingin tangisan nya di lihat oleh semua orang .
***

Sampainya di rumah, Billa melihat notif yang masuk bertuliskan nama Arkan dengan stiker seekor panda lucu di belakangnya. Billa segera membuka pesan itu

"Bill, gue minta maaf,gue udah gak sayang lagi sama lo, menurut gue lo itu terlalu pencemburu, egoisss, keras kepala, gak berwibawa, pecicilan"

Melihat isipesan dari Arkan, matanya memerah, hatinya terasa di tusuk pisau,tubuhnya melemah seakan tak kuat melihatnya

"Ok, kalo gitu kita akhiri aja semuanya "dengan terpaksa kalimat itu di ucapkan oleh dirinya ,air matanya mulai derass ,nafas nya mulai tak teratur.

"Gue memang egois, gue pencemburu, gue posesif ! Tapi apa lo sadar kalo gue gk pernah jadi yang spesial dari hidup lo? Bukan kah lo juga salah di dalam hubungan ini? Jadi jangan nyalahin gue doang! "

"Okey kita akhiri. "

~flashback off

"Udah lo gak usah nangis, dia itu udah bikin lo sakit hati" tekan Putri mencoba menenangkan Billa.

"Hikkss... Hikss gue mohon sama lo ,jangan ceritain ini ke lain nya... Gue cuma mau lo doang yang tau cerita ini"

"Iyaaa gue janji, yaudah sekarang waktunya kita tidur , gue gk mau lo tangisi dia lagi dan mengingat hal hal yang berbau Arkan "






Jangan lupa vote and comment yaaaaa

DEAR MY HEART (Completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang