23.Anak Baru

3.4K 96 0
                                    


Billa baru saja merebahkan tubuhnya di atas ranjang kesayangan nya. Rasanya sangat melelahkan tetapi ia sangat merasa puas hari ini. "Weekend yang tidak sia-sia" Ujarnya dalam hati.

  Gadis cantik ini hanya sendirian di villa yang terbilang cukup luas. Kakak nya Keyren selalu pulang larut malam mengurusi semua pekerjaan kantor demi masa depan bersama anak istrinya kelak.

Drttttt..... Drtttt... Drtttt

Ponsel gadis itu bergetar. Namun, ia tak berani mengangkatnya karna nomor itu cukup asing dan tidak bernama. Billa lalu mematikan ponsel nya dan bergegas menyusun buku pelajaran untuk keesokan harinya.

Tak lama kemudian, gadis itu tertidur pulas dengan sendirinya di temani indahnya bintang bintang di langit yang tampak jelas dari kaca yang berkebalikan dengan balkon kamarnya.

⛅⛅⛅

Matahari telah muncul sedari tadi, jarum jam menunjuk kan pukul 06:55 itu artinya  lima menit lagi pintu pagar sekolah akan di tutup. Namun,  gadis ini masih tertidur dengan gaya yang acak acakan.

"Huaaa!!!! " Ucapnya menguap sambil meregangkan otot ototnya.
ia mengambil jam Bakker pinguin nya dan seketika matanya hampir saja ingin tanggal karna ia sadar bahwa dirinya akan terlambat ke sekolah.

Selalu saja begitu. Tiada hari tanpa terlambat ke sekolah ibarat kan itu adalah kebiasaan nya sehari hari. Padahal Billa sudah berusaha tidur awal agar ia bangun pagi namun hasilnya sama saja.

Dengan secepat kilat ia mempersiapkan dirinya lalu bergegas ke sekolah.
Dugaannya benar, pagar telah di kunci oleh satpam.

"Telat lagi neng?" Ucap satpam itu sambil menggelengkan kepalanya.

"Menurut bapak? Cepetan bukain pagarnya"

"Catat dulu atuh neng namanya dan jangan lupa berdiri di lapangan " Ledek nya lagi

Billa memasuki perkarangan sekolah dengan malas menuju ke tengah lapangan.

"MasyaAllah!!!!!! Kamu ini sampe hari kiamat  gak berubah berubah! Telat terus ..telat terus!!!! " Teriak buk mimi dari depan koridor.

Guru kesiswaan itu menghampiri Billa yang diam mematung saat di omeli oleh dirinya. Dan langsung saja cubitan maut mendarat di telinga gadis itu.

"Awwwwsss.. Sa.. Sakitt bukk" Ucap Billa kesakitan.

"Makanya jangan terlambat terus! Sudah berapa kum kamu hah? "

"250 buk..... " Jawabnya sambil meringis

"Ya ampun!!!! Jantungan kali lah saya punya murid seperti kamu ini yaaa! "

Guru itu terus menceramahi Billa tanpa henti hentinya sambil menarik telinga gadis itu yang belum juga di lepaskan.

"Lepasin dia buk! " Ucap seseorang itu dari belakang.
Betapa terkejutnya Billa saat di lihatnya bahwa seseorang itu adalah Nicho.

"Heyy siapa kamu?! " Tanya bu mimi.

"Saya siswa baru di sekolah ini"

"Ohh siswa baru, terlambat pula " Sambil menganggukkan kepalanya.

"Rambut bigen! Pake anting hitam! Baju keluar! Sepatu putih!  Siswa macam apa kamu?! " Omel nya lagi.

"Mau jadi pahlawan di pagi hari gini hahhh?!!! " Ucapnya yang semakin meledak ledak.

"Berdiri kalian berdua di tengah lapangan sempe jam 13:00 siang!!!! "

Billa dan Nicho pun tak membantah ucapannya. Bukan karena takut. Hanya saja guru itu bisa terkena serangan jantung secara tiba tiba.

DEAR MY HEART (Completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang