Tak cukup kah bagimu jika satu hati saja yang kau jaga? Wanita mu bukan lah dia tapi aku.
Apa artinya status pacar bagimu? Aku rasa aku tidak ada bedanya dengan wanita lain nya.
Hanya saja aku lebih ingin di spesialkan dengan mu itu saja.Putusin, jangan, putusin, jangan, putusin, jangan, putusin, jangan.....
Sedari tadi Billa hanya bergeming mengucap kan kata kata itu. Mungkin sudah 1001 kali
di ucapkan jika di hitung.
Billa hanya butuh penjelasan dari Arkan secara langsung tidak lewat telepon. Namun lelaki itu sudah memiscall nomor Billa hingga 98 kali dari semalam.
"Apa salahnya kek samperin gue di Apartement" gemingnya yang sedang duduk di tepi kolam renangnya.
"Gak jentel banget! Dasar playboy! Gak tau diri!!! " pekik nya menendang nendang air.
"Siapa? Gue? " tiba tiba ada suara lelaki tepat di bilakang Billa. Matiii gueee Itu suara Arkan bukan sih ucap billa dalam hati.
"Heyy liat aku" pinta Arkan namun Billa masih menunduk tak ingin melihat nya.
"Liat akuuuu" ucapnya lagi sambil mengarah kan wajah Billa agar menatap dirinya.
"Apasih!!! "
"Heyyy liat aku.. Kamu kenapa? Dengerin penjelasan aku dulu dong" dengan nada yang melemah.
"Mau jelasin apa lagi sih! Semuanya udah jelas!! "
"Ayok ikut aku" Arkan langsung menarik tangan Billa sampai mengikuti langkahnya.
"Lepasin!!! Mau kemana sih!! " ucapnya memberontak. Namun Arkan tak menghiraukan apa yang di katakan Billa.
💗💗💗
Kini mereka berada di taman yang tidak jauh dari Apartement. Melihat Rerumputan yang di tiup oleh angin, membuat emosi Billa terpancing dan membuka topik awal.
"Mau jelasin apa lagi hah?!, ternyata dugaan aku selama ini benar yah! Kamu itu gak cukup jaga satu hati! Mau berapa cewe yang kamu sakiti Arkan?! Aku pikir kamu bakalan berubah! Tapi apa ha?! Apasih bedanya aku dengan wanita lain?! Apa gunanya kamu kasi aku status pacar kalo kamu tetap menjaga hati wanita lain!! "
"Udah marah marahnya? " ucapnya stay cool
"Terserah kamu mau nganggep aku gimana, Billa aku Sa - yang kamu cuma kamu Bi-lla "
" oh jadi itu cara sayang kamu ke cewe? Dengan cara nyakitin dia? Itu yg kamu maksud sayang hah!! Aku mau kita PU... " belum sempat menyelesaikan ucapannya Arkan langsung membawa Billa ke dada bidang nya dan mendekap nya dengan sangat erat.
" jangan pernah kamu sebut kata kata itu... Sudah cukup pacaran main main aku mau kita ke jenjang yang lebih serius kedepannya " -Arkan
Billa hanya mematung dan masih berada di dalam dekapan Arkan. Bibir nya terasa lumpuh seketika tidak tau apa yang ingin ia katakan.
"Aku pacar kamu bukan? Tolong percaya sama aku" ucapnya sembari mencium kening Billa lalu membawanya pergi. Billa hanya diam mematung kali ini ia tidak memberontak apa yang di lakukan Arkan. Menurutnya yang di katakan Arkan sangat tulus dan benar benar serius.
"Maafin aku udah marah marah sama kamu" ucap Billa sedikit canggung.Arkan hanya mengelus pucuk kepala Billa sambil tersenyum lebar lalu mengantarnya pulang.
Arkan
Aku bukan menjaga hati yang lain, namun aku tau perempuan sangat lah lemah jika sudah bermain tentang hati. Aku hanya menghargai semua wanita termasuk dia. Bukan kah benar yang di katakan Dilan? "Tidak suka bukan berarti Benci". Namun, jika ini menyakiti perasaan gadis ku, aku minta maaf karna aku tidak berniat untuk menyakiti nya.
☂ ☂ ☂Sesampainya di rumah, Billa hanya mengkotak katik layar ponselnya sembari mendengarkan lagu 🎵 menggunakan aerphone bewarna biru muda nya.
Matanya yang indah seakan berbicara dengan tampak sayu. Kini ia tertidur dengan sangat pulas. Nafasnya yang teratur memberi tau bahwa sekarang gadis cantik itu sudah terlihat lebih tenang.
"Billa.. Bill... " panggil Fatrisia mengetuk pintu kamar.
"Kok gak di jawab sih" geming nya Fatrisia pun membuka knop pintu. Di lihatnya gadis itu sedang tertidur. Awalnya Fatrisia ingin mengajak Billa untuk makan di bawah tapi, setelah melihat Billa tertidur dengan sangat nyenyak, Fatrisia menjadi tidak tega untuk membangun kan nya.Fatrisia merogoh sakunya dan mengambil ponselnya.
Fatrisia: "tolong ambilin nasi goreng sama air
yang di meja makan buat Billa terus lo bawak ke atas yaa"Humaira : "yaelah ambil sendiri napah? Punya tangan punya kaki gak di gunain"
Fatrisia: " udah gak usah ngebacot lu ! anter aja ke kamar Billa sekarang"
Humaira : " iya iyaa, resek banget"
Fatrisia menutup tirai balkon karena hari sudah tampak gelap, jam di dinding pun menunjuk kan Pukul 19:00.
"Nih! " -Humaira
" lo letakin aja di meja situ, ntar kalo dia bangun juga di makan"
"Bangunin aja gak sih? Kasian dia belom makan"
"Jangan... Baru tidur dia ikhh"
Billa mendengar ada keributan kecil di kamarnya. Ia terbangun sambil menguap. ia melihat ada 2 orang sahabatnya yang saling menatap 👁 ke arah nya.
"Ada apa? " tanya Billa lesu
"Lo belom makan kan? Nih makan dulu"
"Ooh iya... Makasi "
Fatrisia dan Humaira pun keluar dari kamar Billa menuju ruang televisi 📺 menyusul Putri dan Karin.
Billa sangat bersyukur mempunyai sahabat yang baik dan juga perhatian dengan nya. Hanya saja Billa jarang mau bercerita tentang kesedihan nya karena tak ingin menambah pikiran mereka dan melihat sahabatnya khawatir karena dirinya.
Hayyy!!! Jangan lupa vote and koment yakk
See you next time.... 💓😚
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MY HEART (Completed)✔
Teen FictionBerawal dari dia yang selalu mempermainkan perasaan. Gue ini pacar nya atau bukan sih? Perempuan mana yang rela kalo pacarnya deket deket dengan cewe lain. "Hanya teman" kalimat itu yang selalu di ucapkan. Di sini gue yang bodoh atau cowo gue yang...